Abstrak
Endometriosis: Pengobatan Paripurna Sesuai Kebutuhan Pasien
Tono Djuwantono
Universitas Padjadjaran, 2nd Meet The Expert Fertilitas & Praktik Obgyn Sehari-hari Bandung, 1–2 Desember 2017
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, 2nd Meet The Expert Fertilitas & Praktik Obgyn Sehari-hari Bandung, 1–2 Desember 2017
Endometriosis
Endometriosis merupakan penyakit inflamasi kronik yang ditandai dengan ditemukannya jaringan menyerupai jaringan endometrium (endometrial-like tissue) di luar rongga uterus, yang disertai dengan gejala antara lain, dismenore, dyspareunia, dan infertilitas. Diperkirakan bahwa sebanyak 80 juta wanita di dunia menderita endometriosis. Endometriosis dapat diderita oleh kelompok wanita dengan berbagai rentang usia, mulai dari masa pramenarche, usia remaja, usia reproduktif, dan wanita pascamenopause. Prevalensi endometriosis pada kelompok wanita usia reproduktif mencapai 10–20%. Sebanyak 70% remaja dengan keluhan dismenore menderita endometriosis, dan sebanyak 75% remaja dengan keluhan nyeri panggul kronis yang resisten terhadap terapi didiagnosis endometriosis. Bahkan, endometriosis juga diderita oleh wanita pascamenopause namun dalam persentase yang kecil, sekitar 2–4%.