Abstrak
Gerakan Sosial Dan Politik Pemilu Dalam Pemenangan Ridwan Kamil-oded Danial Pada Pemilihan Walikota Bandung 2013
Drs. Wahyu Gunawan, M.Si. (Ketua)
Universitas Padjadjaran, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Jatinangor 2013
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran Jatinangor 2013
electoral politics, gerakan sosial, komunitas kota, mayoral elections, pemilihan walikota, politik pemilu, social movements, urban community
Penelitian ini menganalisis gerakan sosial dan politik pemilu pada pemenangan pasangan Ridwan Kamil-Oded Danial pada Pemilihan Walikota Bandung 2013. Mempertimbangkan analisis gerakan sosial dan politik pemilu, pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap tim relawan, tim sukses PKS, dan tim sukses Partai Gerindra. Pengamatan dan studi dokumentasi juga dilakukan untuk memperdalam analisi. Hasil kajian ini menunjukan berdasarkan perspektif gerakan sosial, tim relawan mampu menangkap terbukanya struktur peluang politik. Baik tim relawan, tim PKS, dan tim Partai Gerindra memiliki kesamaan visi untuk menempatkan sosok Ridwan Kamil sebagai figur yang memiliki karakter kuat dalam membenahi masalah kota. Bentuk kelompok antara tim relawan dan partai politik menentukan perbedaan pendekatan mereka dalam melakukan upaya pemenangan. Tim relawan yang terdiri dari komunitas kreatif lebih bertindak secara fleksibel dan independen. Sedangkan PKS dan Partai Gerindra, dengan logika kepartaiannya, cenderung terstruktur dan normatif. Koalisi yang dibentuk untuk kepentingan Pemilihan Walikota Bandung adalah kerjasama atas prinsip pemenangan, bukan berlandaskan persamaan visi gerakan yang substansial. Tim relawan tidak berfungsi dalam urusan-urusan politik jangka panjang. Sedangkan hubungan antara PKS dan Partai Gerindra terdapat unsur rivalitas karena mereka akan selalu bersaing dalam setiap pemilu selanjutnya.
This study analyzed the social movements and electoral politics in the winning effort of Ridwan Kamil-Oded Danial in Bandung Mayor Election 2013. Considering social movements analysis, this study used qualitative approach. Data was collected through interviews with team of volunteer, PKS, and Partai Gerindra. Observation and documentation study was also conducted to deepen the analysis. The results of this study show that through social movement perspective, Ridwan Kamil volunteers team were able to catch the political opportunity structure. Ridwan Kamil volunteers team, PKS, and Partai Gerindra has a common vision to put Ridwan Kamil as a figure who has a strong character to fix city problems. The variation form of groups between Ridwan Kamil volunteers team and political parties determine the differences in their approach to winning efforts. The Ridwan Kamil volunteers team is made up of community activists who act more creatively, flexibly, and independently. While PKS and Partai Gerindra, with its electoral logic, tend to act in structured and normative manner. The coalition that formed for the mayoral election is the cooperation stand on winning principle, not based on the same vision movement substantially. The Ridwan Kamil volunteers team do not work in the political affairs of the long -term. While the relationship between PKS and Partai Gerindra during its campaign had element of rivalry because they will always compete in any subsequent election.