Abstrak
Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Benzyl Amino Purine (BAP) Terhadap Pertumbuhan Tiga Kultivar Tanaman Kamboja Jepang (Adenium Arabicum) (The Effect Of Different Concentrations Of Benzyl Amino Purine (BAP) On The Growth Three Cambodian Japan Plant Cultivars (Adenium Arabicum)
Putri, I.E., Y.R. Suradinata, Kusumiyati
Universitas Padjadjaran, Jurnal Kultivasi Vol. 16 No. 1 Maret 2017, ISSN 1412-47-18
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Kultivasi Vol. 16 No. 1 Maret 2017, ISSN 1412-47-18
Adenium arabicum, BAP, Caudex Concentration, Cytokines, Diameter bonggol, konsentrasi, sitokinin
Kamboja Jepang (Adenium arabicum) disebut sebagai mawar gurun. Tanaman ini memiliki bonggol yang dapat diperbesar dengan bantuan benzil amino purine (BAP). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi antara tiga kultivar Kamboja Jepang dengan lima konsentrasi BAP yang digunakan dan untuk memperoleh kultivar diuji yang memiliki pertumbuhan paling baik dengan perlakuan berbagai konsentrasi BAP. Penelitian dilakukan dari bulan April sampai Juli 2016 di rumah kaca Ciparanje Fakultas Pertanian Univesitas Padjadjaran, dengan ketinggian tempat 700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK Faktorial) yang terdiri atas dua faktor, faktor pertama yaitu kultivar Yak saudi, Ra Chi Nee Pan Dok (RCN) dan Thai Socotranum dan faktor kedua yaitu konsentrasi BAP terdiri atas 0 part per million (ppm), 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm dan 200 ppm yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara kultivar dan konsentrasi BAP terhadap jumlah daun dan diameter bonggol. Kultivar Thai Socotranum dan Yak saudi menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih tinggi dicirikan dengan peningkatan tinggi tanaman, luas daun dan tunas lateral yang lebih tinggi daripada RCN namun pada pertambahan bonggol tanaman kultivar Thai Socotranum dan RCN menunjukkan petumbuhan yang lebih baik. Perlakuan BAP dengan konsentrasi 150 ppm dan 200 ppm menghasilkan rata-rata pertumbuhan lebih tinggi dicirikan dari jumlah daun, tinggi tanaman dan tunas lateral. Pada rata-rata pertambahan luas daun konsentrasi 100 ppm menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik daripada konsentrasi yang lainnya. Kultivar Thai Socotranum dan BAP 150 ppm menunjukkan hasil perlakuan terbaik.
Adenium arabicum is called as the dessert rose . This plants have caudex, which can be grow up if use benzyl amino purine (BAP) The aim of this experiment was to determine the effect of the interaction between the three Adenium arabicum with five concentrations of BAP was used and to obtain the cultivars tested that had the most growth either by treatment with various concentrations of BAP. The experiment was conducted from April up to July 2016 in the greenhouse Ciparanje, Faculty of Agriculture University of Padjadjaran, located at about 700 meters above sea level (masl). The experimental design used was a Randomize Block Designed factorial (RBD Factorial) consisted of two factors, the first factor was Yak saudi, Ra Chi Nee pan Dok (RCN) and Thai Socotranum cultivar and the second factor was the concentrations of BAP consisted of 0 (part per million), 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm and 200 ppm were repeated 3 times. The results showed that there were interaction between cultivars and concentrations of BAP to the number of leaves and caudex. Thai Socotranum and Yak saudi growth higher with plant height, leaf area and accretion shoots than RCN but for caudex Thai Socotranum and RCN cultivars shows growth more better. BAP treatment with a concentrations of 150 ppmand 200 ppmresulted in higher growth for number of leaves, shoots as height and accretion shoot. In the leaf area concentration of 100 ppm showed the best growth than others concentration. Thai Socotranum cultivars and BAP 150 ppmshowed the best treatment.