Abstrak
Patahan Aktif Pada Zona Pegunungan Selatan Berdasarkan Analisis Morfotektonik Dan Dampaknya Terhadap Kawasan Rawan Longsor Di Jawa Barat Selatan
Dr. Ir. Emi Sukiyah, MT., Dr. Ir. Ildrem Syafri, DEA., Drs. Achmad Sjafrudin, M.Si.
Universitas Padjadjaran, Laporan Tahunan Penelitian Strategis Nasional Tahun Ke 1 (Satu) Dari Rencana 2 (Dua) Tahun, Oktober 2015
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Laporan Tahunan Penelitian Strategis Nasional Tahun Ke 1 (Satu) Dari Rencana 2 (Dua) Tahun, Oktober 2015
das, Jawa Barat Selatan, longsor, morfotektonik, patahan aktif
Isu strategis yang menjadi tema dalam penelitian ini adalah pengelolaan bencana. Aspek kegempaan, longsor, dan aksesibilitas di wilayah Jawa Barat bagian selatan menjadi latar belakang penelitian. Keterbatasan kesampaian daerah dengan morfologi berlereng relatif terjal dan ancaman bahaya geologi menjadi kendala dalam pengembangan wilayah di kawasan ini. Morfotektonik merupakan karakteristik geomorfologi sebagai respon tektonik. Morfometri DAS dapat mencerminkan kondisi tektonika suatu wilayah. Parameter morfometri dan tektonik dapat menjadi indikator aktivitas suatu patahan. Patahan aktif merupakan jejak tektonika yang dapat menjadi sumber kegempaan di wilayah darat. Jawa Barat selatan didominasi oleh produk vulkanik berumur Kuarter. Material tersebut pada umumnya bersifat labil, apalagi jika mengalami patahan. Beberapa wilayah di Jawa Barat bagian selatan secara regional dikontrol oleh patahan aktif. Pergerakan patahan ini dapat dipicu oleh aktivitas subduksi di selatan P.Jawa. Longsor merupakan salah satu respon karakteristik fisik dan keteknikan batuan penyusun lahan akibat adanya patahan aktif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana karakteristik morfotektonik dapat menjadi indikator keberadaan patahan aktif dan perannya dalam mengontrol kawasan longsor di Jawa Barat bagian selatan. Tujuan yang dicapai adalah mengkaji karakteristik bentangalam yang terbentuk oleh proses tektonik, memetakan patahan aktif, memetakan zona longsor, serta menguji sejauh mana morfotektonik dapat menjadi indikator keberadaan patahan aktif dan kawasan rawan longsor di Jawa Barat bagian selatan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam mencari solusi penanganan krisis akibat bencana geologi. Sistematika penelitian didasarkan atas pola pikir bahwa peristiwa geologi masa lampau, seiring dengan perkembangannya menghasilkan bentangalam yang khas. Zona longsor sangat terkait dengan keberaan patahan aktif yang dapat dicerminkan oleh karakteristik morfotektonik dan litologi tertentu yang perlu diinventarisasi dan dipetakan keberadaannya. Pendekatan probabilistik digunakan dalam analisis data. Hasil penelitian yang telah dicapai meliputi data hasil observasi lapangan di wilayah Garut dan Cianjur bagian selatan, hasil analisis laboratorium sifat fisik dan mekanika tanah, skripsi mahasiswa S1 dan tesis mahasiswa S2 Teknik Geologi, artikel ilmiah dipresentasikan dalam forum internasional. Data hasil observasi lapangan mencakup pengukuran kekar, data unit-unit morfotektonik, dokumentasi berupa foto, sampel untuk analisis sifat fisik dan mekanika tanah. Kegiatan selanjutnya yang akan dilakukan adalah melanjutkan observasi lapangan, analisis data, pembuatan peta-peta tematik, dan penyusunan buku ajar pada tahun ke-2.