Abstrak
Analisis Pendapatan Masyarakat Pesisir Di Kawasan Wisata Bahari Pantai Pandawa Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung Provinsi Bali (Income Analysis of Coastal Society in Marine Tourism Area of Pandawa Beach South Kuta Subdistrict Badung Regency Province of Bali)
Gmelina Asri Muara Bagja, Zuzy Anna, Nia Kurniawati
Universitas Padjadjaran, Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 2 /Desember 2016 (91-96)
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 2 /Desember 2016 (91-96)
Income, Marine Tourism Worker, Pekerja Wisata Bahari, Pembudidaya Rumput laut, pendapatan, Seaweed Cultivator, tingkat kesejahteraan, Welfare Degree
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kelayakan usaha pembudidaya rumput laut dan pekerja wisata bahari di Pantai Pandawa, (2) menganalisis variabel/faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat pesisir dan (3) menganalisis perbandingan kesejahteraan antara pembudidaya rumput laut dan pekerja wisata bahari berdasarkan Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Badung tahun 2016. Penelitian dilakukan di Pantai Pandawa Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung Provinsi Bali pada Bulan Mei 2016. Metode yang digunakan yaitu studi kasus. Analisis yang digunakan yaitu analisis keuntungan, Benefit Cost Ratio, Pay Back Periods, regresi linear berganda dan Analisis tingkat kesejahteraan. Hasil yang didapatkan untuk kelayakan usaha masyarakat pesisir yaitu pembudidaya rumput laut dengan nilai BCR = 2 berarti usaha budidaya rumput laut yang dilakukan mengalami keuntungan dan layak untuk diusahakan, untuk pekerja wisata bahari nilai BCR = 3,41 maka usaha wisata bahari sangat layak untuk dijalankan dan mengalami keuntungan. Selanjutnya variabel/faktor yang mempengaruhi terhadap pendapatan masyarakat peisisir yaitu ada umur, tingkat pendidikan terakhir, curahan waktu kerja dan pengalaman kerja dilihat secara keseluruhan berpengaruh terhadap pendapatan, namun hasil dari Uji t secara parsial, profesi dan pengalaman kerja berpengaruh nyata terhadap pendapatan, untuk umur, tingkat pendidikan terakhir dan curahan waktu kerja tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan. Untuk profesi yang berpengaruh yaitu sebagai pembudidaya rumput laut, berpengaruh secara negatif terhadap pendapatan artinya akan mengurangi terhadap pendaptan sebesar 9139854.843 dibandingkan usaha wisata bahari karena pendapatan uasaha wisata bahari lebih besar dibandingkan pembudidaya rumput laut. Perbandingan kesejahteraan masyarakat pesisir antara pembudidaya rumput laut dan pekerja wisata bahari dari hasil penelitian menghasilkan bahwa responden yang bekerja sebagai wisata bahari jauh lebih banyak yang sejahtera yaitu sebanyak 77% sedangkan untuk pembudidaya rumput laut yang berstatus sejahtera sebanyak 50%.
This research aimed to (1) analyze the properness of seaweed cultivation trade and marine tourism worker in Pandawa Beach, (2) analyze the variables/factors that affect the income of coastal society and (3) analyze the compariso n between the welfare of the seaweed cultivation worker and marine tourism worker based on Regional Minimum Payment (RMP) of Badung Regency in 2016. The research was carried out in Pandawa Beach Kutuh Village South Kuta Subdistrict, Badung Regency Province of Bali in May 2016. The method used was case study. The analysis used was benefit analysis, Benefit Cost Ratio, Break Event Point, Pay Back Periods, multiple linear regression and analysis of welfare degree. The result obtained for the properness of seaweed cultivation of the coastal society was BCR= 2, which means that the cultivation of seaweed trade gained benefit and proper to be operated, and for marine tourism worker was BCR= 3.41, which means that the marine tourism trade was very worth and gained benefit. Furthermore, the variables/factors that affect the income of the coastal society are ages, last education degree, work-time spent and work experiences that overall viewed affect to the income, but the result of partially t -Test showed that the profession and work experiences affected the income, whereas ages, last education degree and work-time spent did not affect for real to the income. For the profession, the seaweed cultivator affected the income negatively, which means that it reduced the income in the amount of 9139854.843 compared to marine tourism trade because the income of marine tourism trade was larger than seaweed cultivator. The welfare comparison of the coastal society between the seaweed cultivator and marine tourism worker based on the result of the research showed that the respondents working as marine tourism worker were more prosperous that is 77% than the seaweed cultivator that is 50%.