Abstrak
Anteseden Orientasi Pasar Pada Perusahaan Industri Kreatif Kota Bandung
Arianis Chan
Universitas Padjadjaran, Jurnal Administrasi Bisnis (2016), Vol.12, No.1: hal. 36–49, (ISSN:0216–1249), (e-ISSN:2541-4100), Center for Business Studies. FISIP - Unpar
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Administrasi Bisnis (2016), Vol.12, No.1: hal. 36–49, (ISSN:0216–1249), (e-ISSN:2541-4100), Center for Business Studies. FISIP - Unpar
Antecedents of Market Orientation, Anteseden Orientasi Pasar, creative industries, industri kreatif
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Anteseden dari Orientasi Pasar yang meliputi Penekanan Pimpinan Puncak, Penghindaran terhadap Resiko, Sistem Reward berdasarkan Kinerja Pemasaran, Persaingan dan Gejolak Pasar, serta pengaruhnya terhadap orientasi pasar pada perusahaan industri kreatif pada industri kreatif Kota Bandung. Untuk dapat menjawab permasalahan penelitian, maka metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Tipe penelitiannya adalah Descriptive Research dan Verificative Explanation Research. Unit analisis dalam penelitian ini adalah perusahaan industri kreatif di Kota Bandung. Unit pengamatan dalam penelitian ini adalah pemilik atau pimpinan, dengan total ukuran sampel sebesar 165 perusahaan dari 15 subsektor di Industri Kreatif. Selanjutnya masing masing variabel akan dilakukan pengujian hipotesis secara empiris dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penekanan pimpinan puncak, penghindaran terhadap resiko, sistem reward berbasiskan kinerja pemasaran, persaingan dan gejolak pasar berpengaruh positif signifikan terhadap orientasi pasar dan penghindaran terhadap resiko berpengaruh negatif signifikan terhadap orientasi pasar. Hasil ini menjelaskan bahwa hipotesis yang diajukan teruji. Temuan dari penelitian ini adalah sistem reward berdasarkan kinerja pemasaran merupakan variabel yang paling mempengaruhi orientasi pasar. Selain itu juga koordinasi antar fungsi pada perusahaan industri kreatif merupakan yang paling dominan dalam mengukur orientasi pasar dibanding dengan orientasi konsumen dan orientasi pesaing.
This research objective is to determine the antecedents of market orientation which includes top leadership emphasis, risk aversion, reward system based on marketing performance, competition, and market turbulence influence on the market orientation of the creative industries companies in Bandung. To be able to answer the research problem , the method used is quantitative research methods. Type of research is Descriptive Research and Verificative Explanation Research. The time horizon is cross – sectional data that refect a picture of a situation at a particular time. The unit of analysis in this study is companies in the creative industries in the city of Bandung. The unit of observation in this study was the leader, with a total sample size of 165 companies from 15 sub-sectors in the Creative Industries. Furthermore, each variable will be testing the hypothesis empirically by using SEM (Structural Equation Modeling). The results showed that the top leadership emphasis, risk aversion, reward system based on performance marketing, competition and market turbulence significant positive effect on market orientation and risk aversion of significant negative effect on market orientation. This result explains that the hypothesis tested. The findings of this study is the reward system based on performance marketing is the variable that most affects the market orientation. There was also coordination between functions in the creative industries company is the most dominant in measuring market orientation than the consumer orientation and competitor orientation.