Abstrak
Interaksi Sosial Lansia Di Badan Perlindungan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Ciparay Dengan Keluarga
Ayu Martina, Budhi Wibhawa, Meilanny Budiarti S.
Universitas Padjadjaran, Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016), ISSN Cetak : 2442-448X ISSN Online : 2581-1126, https://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/13623/6453, DOI: https://doi.org/10.24198/jppm.v3i1
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016), ISSN Cetak : 2442-448X ISSN Online : 2581-1126, https://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/13623/6453, DOI: https://doi.org/10.24198/jppm.v3i1
Families, interaksi sosial, keluarga, Lansia, Seniors, Social interaction
Orang yang sudah lanjut usia mengalami penurunan kemampuan fisik, sosial, motorik dan psikologis, sehingga pelayanan dan dukungan pada Lansia perlu mendapatkan perhatian yang besar dari keluarga. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistika Jawa Barat jumlah penduduk lansia pada 2013 mencapai 3.434.909 jiwa dari jumlah penduduk Jawa Barat 45.430.799 jiwa (BPS, 2013). Dalam lingkungan panti jompo lansia dapat berinteraksi dengan sesama lansia, petugas, bahkan dengan keluarganya sekalipun. Adapun yang melatarbelakangi penelitian di BPSTW Pakutandang adalah interaksi sosial yang terjadi antara lansia denga keluarga di panti jompo ada yang berjalan dengan baik dan ada pula yang tidak berjalan dengan baik. Interaksi yang berjalan dengan baik membuat lansia itu masih merasakan rasa kasih sayang dari keluarganya meskipun lansia tersebut tinggal di panti jompo. Berbeda dengan lansia yang tidak dapat berinteraksi dengan keluarganya, akan merasakan kesepian dan kesehatannya pun menurun. Terdapat beberapa lansia di panti jompo merasakan kesepian akibat tidak adanya interaksi dengan keluarga, pihak panti pun menghubungi keluarga dari lansia tersebut agar keluarga dapat menjenguk atau berkomunikasi dengan lansianya. Fenomena interaksi sosial yang terjadi pada lansia dengan keluarganya dapat berjalan dengan baik untuk kebaikan lansia yang tinggal di panti jompo. Sehingga, lansia tidak merasakan kesepian dan lansia dapat tetap sehat dengan adanya interaksi sosial. Pihak panti tersebut akan terus berusaha menghubungi keluarga lansia apabila ada kasus lansia yang merasa kesepian atau lansia yang rindu akan keluarganya agar interaksi sosial dapat berjalan dengan baik baik itu komunikasi secara langsung atau pun tidak langsung.
People who are elderly decreased physical ability, social, motor and psychological, so that services and support to elderly need to get the most attention from the family. Based on data from the Central Bureau of Statistics of West Java in 2013 the elderly population reached 3,434,909 inhabitants of the population of 45,430,799 inhabitants of West Java (CBS, 2013). As for the background of the research in BPSTW Pakutandang is social interaction that occurs between premises elderly relatives in nursing homes there were going well and some are not going well. Interaction goes well make the elderly still feel affection of his family though the elderly living in nursing homes. In contrast to the elderly who are not able to interact with his family, will feel lonely and his health declined. There are some elderly people in nursing homes feel lonely because nointeraction with the family, the institution contacted the family of the elderly so that families can visit or communicate with lansianya. The phenomenon of social interaction that occurs in the elderly with his family to work well for the benefit of elderly people living in nursing homes.