Abstrak
Analisis Rantai Logistik Dan Pemasaran Pada Usaha Kecil Menengah Berbasis Agroindustri (Studi Kasus UKM Ibu Epon Sumedang, Jawa Barat)
Mochammad Immam Dzulfriansyah, Dwi Purnomo, Totok Pujianto
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional FTIP UNPAD - PERTETA - HIPI 2014, Jatinangor, 11 - 12 November 2014 Peningkatan Peran Teknik Dan Informatika Pertanian Dalam Rangka Mewujudkan Kedaulatan Pangan Dan Energi Berkelanjutan, Unpad Press 2014
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional FTIP UNPAD - PERTETA - HIPI 2014, Jatinangor, 11 - 12 November 2014 Peningkatan Peran Teknik Dan Informatika Pertanian Dalam Rangka Mewujudkan Kedaulatan Pangan Dan Energi Berkelanjutan, Unpad Press 2014
: rantai logistik, agroindustri, Agroindustry, logistic chain, marketing, melinjo, pemasaran, Small-medium Enterprises, usaha kecil menengah
Rantai logistik adalah rangkaian aktivitas sebuah usaha untuk menciptakan dan menyalurkan produk atau jasa yang bernilai ke pasar.Pelaku usaha dapat mendeteksi aktivitas yang mendatangkan nilai bagi usahanya.Analisis rantai nilai digunakan untuk memetakan dan mendeskripsikan rangkaian aktivitas.Melalui pemetaan menunjukkan bahwa orientasi aktivitas utamanya adalah pemasaran dan penjualan.Rantai usaha kecil menengah Ibu Epon memiliki mata rantai berupa pelaku usaha yang saling bertautan dalam menciptakan suatu produk.Pelaku yang terlibat memiliki nilai atas kontribusi yang dilakukannya, antara lain petani, bandar melinjo, pengrajin emping melinjo mentah, dan pemilik usaha.Besaran nilai tambah tiap pelaku bergantung pada anal isis nilai tambah terhadap aktivitas-aktivitas produksinya.UKM Ibu Epon sebagai pelaku pemasaran dan penjualan produk memperoleh nilai tambah serta keuntungan paling besar.Proses pengolahan memberikan nilai tambah yang berbeda pada setiap hasil prosesnya. Petani melakukan proses penanaman pohon melinjo (4%). Bandar melinjo melakukan proses pemanenan buah melinjo (2%) dan proses pengupasan biji melinjo (5%). Pengrajin melakukan proses produksi emping melinjo (5%). Sedangkan Usaha Kecil Menengah melakukan proses pengemasan dan pemasaran emping melinjo mentah dalam kemasan (85%).
The logistic chain is a sequence of activities to create and distribute product or service of value to the market. Enterprise actor can detect activities that bring value to their business. Value chain analysis is used to map and describe a sequence of activities. Through mapping, the orientation of its main activity is marketing and sales. Ibu Epon’s small and medium enterprise have interelated link between actors to create the products. Actors involved have value of their contribution, that are melinjo seed collector, melinjo chips worker, and business owner. Value-added gained by each actor depends on value-added analysis about their production activities. Ibu Epon SME as marketing and sales person gain many value-added process and benefit her products. Production process give different value added for each process result. Farmer planted melinjo tree process (4%). Melinjo seed collector harvested melinjo fruit process (2%) and peeled melinjo seed process (5%). Worker made melinjo chips process (5%). Otherwise, Small and Medium Enterprises packaging and sales melinjo chips in pack process (85%).