Abstrak
Program Pelatihan Fisik Untuk Penanggulangan Kelainan Sendi Rahang Dan Sindroma Nyeri Miofasial
Muhammad Zaal Haq, Rasmi Rikmasari, Erna Kurnikasari
Unpad
Indonesia
Unpad
kelainan sendi rahang, Myofascia I Pain Syndrome, Pelatihan Fisik, physical exercise, sindroma nyeri miofasial, Temporomandibular joint disorder
Salah satu perawatan kelainan sendi temporomandibuladan sindroma miofasial adalah dengan pelatihan fisik, dengan tujuan untuk peregangan dan pelemasan otot, menambah jarak gerak sendi, memperkuat otot, mengembangkan koordinasi yang normal, serta menstabilkan kedua sendi rahang. Perawatan pelatihan fisik harus dilakukan secara rutin dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam perawatan kelainan sendi temporomandibula lainnya. Terapi fisik ini membantu meringankan nyeri muskuloskeletal, serta merestorasi fungsi normal dengan cara mengubah masukan sensoris; mengurangi peradangan; menurunkan, mengatur dan memperkuat aktivitas otot; dan meningkatkan regenerasi dan perbaikan jaringan. Pada kebanyakan kasus, terapi fisik digunakan sebagai bantuan bagi perawatan lainnnya, dan terapi fisik dikenal sebagai suatu cara perawatan konservatif dan efektif untuk kelainan kraniomandibula.
One of the treatments for temporomandibular joint disorder is physical exercise in order to improve muscle stretch, increase joint movement range, strengthen muscle, develop normal coordination, and stabilize both joints as well. Physical exercise should be held routinely as an integrated part of other modalities. This physical teraphy would help to minimize musculoskeletal pain; restoration of normal function with changes the sensoris output; minimize inflamation; lowering, regulating and strengthen muscle activities; and increase tissue regeneration and improvement. In many cases, physical teraphy used as an aid for another treatment, and recognize as conservative and effective treatment for craniomandibular disorder.