Abstrak
Peranan Mediasi Perbankan Sebagai Metode Penyelesaian Sengketa Berdasarkan Peraturan Bi No. 8/5/Pbi/2006 Tentang Mediasi Perbankan Bagi Nasabah Usaha Kecil Menengah Dalam Rangka Peningkatan Potensi Usaha Kecil Menengah (Ukm) Di Kabupaten Tasikmalaya
Prita Amalia, S.H., Rika Ratna Permata, S.H., M.H. Dan I.Tajudin, S.H.
Unpad
Indonesia
Unpad
akta kesepakatan, mediasi perbankan, sengketa perbankan
Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah cukup tinggi. Nasabah UMKM merupakan nasabah yang menjadi prioritas utama khususnya bagi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Indonesia. Hubungan antara nasabah dan bank tidak akan selamanya lancar, dimungkinkan timbulnya ketidak puasan nasabah terhadap pelayanan bank yang dapat berkembangan menjadi sebuah sengketa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah apa yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya yang berpotensi menjadi sengketa , untuk mengetahui sejauh mana peranan mediasi perbankan sebagai alternatif penyelesaian sengketa dalam menyelesiakan sengketa perbankan dan untuk mengetahui sejauhmana efektifiktas akta kesepakatan dalam mediasi perbankan untuk meningkatkan potensi UMKM di Kabupaten Tasikmalaya.
Penelitian ini menggunakan metode yuridis-normatif dengan metode pendekatan deskriptif analitis . Penelitian ini dikaji dengan menggunakan studi kepustakaan menggunakan bahan hukum primer, sekunder dan tersier serta membahas peraturan bank indonesia yang ada berkaitan dengan mediasi perbankan untuk diketahui penerapannya oleh pihak perbankan kepada nasabah UMKM di Kabupaten Tasikmalya.. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa Hubungan antara nasabah UMKM yang berpotensi menimbulkan sengketa secara umum adalah dalam pengajuan kredit usaha. Masalah yang kedua adalah keterbatasan informasi yang didapatkan oleh nasabah berkaitan dengan produk bank serta perbedaan pencatatan pembayaran kredit antara bank dan nasabah UMKM. Sehubungan dengan hal tersebut terdapat suatu metode penyelesaian sengketa yang sesuai dengan karakteristik nasabah UMKM yaitu mediasi perbankan. Mediasi ini cukup memberikan peranan dalam menyelesaikan sengketa perbankan di Kabupaten Tasikmalaya. Efektifitas pelaksanaan mediasi perbankan dapat dilihat dari dilaksanakannya akta kesepakatan sebagai instrumen dalam mediasi perbankan antara bank dan nasabah UMKM di Kabupaten Tasikmalaya.
Tasikmalaya Regency have high potential in Small, Medium Enterprise Micro Business. This business is a priority as a customer especially for Indonesia Bank. The service of bank can make customer dissapointed and can arise dispute between them. This research purpose to find out what the problem can make dispute in Tasikmalaya regency, to find out the function of banking mediation as alternatve dispute resolution in settle banking dispute and to find out the efectivity of official document in banking mediation to increase this business in Tasikmalaya regency.
The research methodologies that will be used in this research are legal research and comparative study. The legal research approach is used in finding out how. How the indonesia bank regulation related with banking mediation implemented for the customer in Tasikmalaya .The technique of gathering data will be conducted by literature research and field research through the interviews and the method that will be applied for analysing the data is the qualitative method.
The conclusion of this research, is that the relation of bank and customer have potential in arising dispute in credit submission. Second, limited information about the product to the customer and the differences administration related credit installment can arising dispute between bank and customer. Banking mediation as alternative dispute resolution have function to settle dispute for small, medium enterprise micro business in Tasik malaya. The efectivity of mediation can measures by the realization of the agreement between the customer and bank.