Abstrak
Uji Kepekaan Beberapa Sediaan Antiseptik Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Staphylococcus Aureus Resisten Metisilin (Mrsa)
Dra. Rr. Sulistiyaningsih, M.Kes., Apt.
Unpad
Indonesia
Unpad
Antiseptic, antiseptik, coefficient phenol, koefisien fenol, konsentrasi hambat minimum, minimum inhibitory concentration, MRSA, S. aureus
Staphylococcus aureus Resisten Metisilin (MRSA) merupakan bakteri yang resisten terhadap antibiotika metisilin dan merupakan penyebab utama infeksi nosokomial yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pencegahan terjadinya penularan MRSA dapat dilakukan melalui penggunaan antiseptik yang peka terhadap bakteri ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepekaan bakteri S. aureus dan MRSA terhadap tiga jenis antiseptik, yaitu triklosan, povidon iodin dan klorosilenol, melalui penentuan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan koefisien fenol. Penelitian dilakukan dengan cara mengisolasi bakteri, mengidentifikasi bakteri dengan uji biokimia, uji resistensi dengan metode cakram kertas, penentuan KHM dengan metode pengenceran agar, serta penentuan koefisien fenol. KHM sampel A (triklosan) terhadap S. aureus adalah 0,00005% dan terhadap MRSA 0,0004%. KHM sampel B ( povidon iodin) terhadap kedua bakteri uji adalah 0,06%. KHM sampel C (klorosilenol) terhadap kedua bakteri uji adalah 0,005%. Nilai koefisien fenol sampel A, B dan C terhadap S. aureus dan MRSA berturut-turut adalah 5714 dan 1214, 50 dan 46, 107 dan 88. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ketiga jenis antiseptik tersebut masih memiliki kepekaan terhadap S. aureus dan MRSA.
Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) is Staphylococcus aureus that resistant to antibiotic methicillin and one of the most commont causes of bacterial nosocomial infections that increasing time by time. Prevention of MRSA infection by using an antiseptical product that sensitive to this bacteria. This experiment is to know sensitivity of S. aureus and MRSA with three antiseptical products containing triclosan, povidone iodine, and chloroxylenol by minimum inhibitory concentration determination and coefficient phenol. This experiment was done by bacteria isolation, bacteria identification with biochemistry test, resistance test with paper disk, minimum inhibitory concentration (MIC) determination by agar dilution methode, and effectivity test by coefficient phenol. Triclosan’s MIC for both S. aureus and MRSA were 0.00005% and 0.0004%. The MIC of povidone iodine for both bacteria were 0.06%. Another the MIC of chloroxylenol for both bacteria were 0.005%. Coefficient phenol value of three samples for both S. aureus and MRSA were 5714 and 1214, 50 and 46, 107 and 88.The conclusion of this reseach showed that antiseptical products containing triclosan, povidone iodine, and chloroxylenol were still sensitive to S. aureus and MRSA.