Abstrak
Perlawanan Para Jurnalis
Abdul Firman Ashaf
Universitas Lampung
Indonesia
Unpad
media discourse, politics of journalism, politik jurnalisme, Resistance, Resistensi
This article aims to show the politics of jurnalism of Kompas and its response of mass media banning 1994. Politics of journalism is defined by the tendency of press which does not only reflect of political reality, but also active involvement, through news representation, in political reality. By using qualitative content analysis through “historical-description” on newspaper content, this article identies and describe significant elements in content of news, both through partial and complete, in its relation historical context. Its result is found that Kompas applies the discourse strategy which delegitimative, in its news text, and also respon given by all its journalists. Historical context recognized the background of character resistance of all the journalists because by pre-transition situation of New Order regime, which in the end, known latter, makes ‘May Revolution’ fall into Soeharto regime.
Tulisan ini bertujuan untuk menunjukan politik jurnalisme Kompas dalam mensikapi pembredelan pers 1994. Politik jurnalisme didefinisikan sebagai kecenderungan pers yang tidak hanya merefleksikan realitas politik, namun juga aktif terlibat, melalui representasi pemberitaan, dalam realitas politik. Dengan menggunakan analisis isi kualitatif, melalui “deskripsi-historis” isi surat kabar, tulisan ini mengidentifikasi dan memaparkan elemen-elemen isi pemberitaan yang signifikan, baik secara parsial maupun keseluruhan, dalam hubungannya dengan konteks historis tertentu. Hasilnya, ditemukan bahwa Kompas menerapkan strategi diskursus yang delegitimatif, baik dalam teks pemberitaannya, maupun respon yang diberikan oleh para jurnalisnya. Konteks historis yang dikenali dalam melatarbelakangi karakter resistensi para jurnalis tersebut karena situasi pra transisi yang dialami rezim Orde Baru, yang pada akhirnya, belakangan diketahui, melahirkan ‘Revolusi Mei’ yang menjatuhkan rezim Soeharto.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id