Abstrak
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Untuk Menginap Di Banana Inn Hotel & Spa Bandung
Roy Nurahman
Unpad
Indonesia
Unpad
Banana Inn Hotel, keinginan konsumen, pemasaran jasa, Pengambilan Keputusan Konsumen
Banana Inn Hotel & Spa Bandung merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Dalam memberikan pelayanan kepada konsumen perusahaan harus memperhatikan bauran pemasaran jasa. Bauran Pemasaran Jasa adalah variable – variable yang dapat dikontrol oleh organisasi untuk memuaskan keinginan konsumen dalam rangka menaikkan tingkat hunian kamar. Menurut Zeithami dan Bitner, Bauran Pemasaran Jasa terdiri dari tujuh komponen, yaitu : produk, harga lokasi promosi, sarana fisik, SDM dan proses. Untuk mencapai tingkat hunian kamar yang optimal, perusahaan harus mengetahui pengambilan keputusan konsumen yang terdiri dari 5 tahapan yaitu : pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, keputusan membeli dan perilaku setelah pembelian. Penelitian ini menggunakan Metode Analisis jalur untuk mengukur pengaruh bauran pemasaran jasa dalam pengambilan keputusan konsumen untuk menginap, sedangkan untuk mengetahui dampaknya terhadap tingkat hunian digunakan korelasi. Adapun jumlah sampel ditetapkan sebanyak 147 responden Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa dari ketujuh komponen bauran pemasaran jasa yang diteliti, berpengaruh dalam penagmbilan keputusan konsumen untuk menginap serta berdampak terhadap tingkat hunian. Lokasi mempunyai pengaruh terbesar dalam pengambilan keputusan konsumen untuk menginap serta berdampak terhadap tingkat hunian. SDM mempunyai pengaruh terbesar dalam pengambilan keputusan konsumen untuk menginap, yaitu 99,66%. Produk mempunyai peranan sebesar 86,87%. Selanjutnya promosi yaitu 85,61%, kemudian proses sebesar 86,12%, sedangkan untuk harga dan lokasi masing – masing sebesar 88,21% dan 91,84%. Sedangkan pengambilan keputusan konsumen untuk menginap memberikan peran dalam peningkatan tingkat hunian kamar Banana Inn Hotel & Spa Bandung yaitu sebesar 89,18%. Diagram kartesius tingkat kesesuaian menunjukkan bahwa seluruh komponen bauran pemasaran jasa berada pada daerah optimum performance. Namun demikian Banana Inn Hotel & Spa Bandung harus dapat mempertahankan kondisi tersebut, terutama untuk unsure harga, dan proses agar tetap berada dalam posisi optimum performance.
Banana Inn Hotel & Spa Bandung is a service company. In delivering service to consumers the company must consider its service marketing mix. The Marketing Service Mix is an elements be controlled by the organization to satisfy the consumer needs and increasing the the occupancy. According to Zeithaml and Bitner, service marketing mix consists of seven elements: product, price, place, promotion, physical evidence, and the post purchase. This research use cthe path Analysis in measuring the influence of marketingmix on consumer decision making to stay. Corelation is used for knowing the impact of occupancy. Sample has been choosen at 147 respondences. The results show that seven of the service marketing mix have played role on the consumers decision making to stay at a hotel and the hotel occupancy. Place plays the big role on the consumers decision making to stay at a hotel, that is 0,266 it follows by product consumer decision making to stay influence the increasing Banana Inn Hotel & Spa Bandung occupancy that is 0,635. Cartesius diagram shows that all service marketing mix in the maximum performance are. Nevertheless Banana Inn Hotel & Resident Bandung should maintain this condition, especially for the price ensure and process, so that this hotel is a always on its optimum performance.
Untuk Keterangan Lebih Lanjut Silahkan Menghubungi : http://cisral.unpad.ac.id