Abstrak
Bekatul Padi Sebagai Sumber Produksi
O. Suprijana, Ace T. Hidayat, Ukun MS Soedjanaatmadja
FMIPA Unpad
Indonesia
Unpad
asam lemak, Bekatul padi, fatty acids, Isolat protein, Minyak bekatul, protein isolate, rice bran, rice bran oil
Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan bekatul padi sebagai bahan baku untuk memperoleh minyak bekatul murni dan isolat protein. Ekstraksi minyak dilakukan dengan menggunakan pelarut n-heksan (food grade) dilanjutkan dengan proses pemurnian yang meliputi penghilangan gum, penghilangan malam, netralisasi asam lemak dengan larutan natrium hidroksida dan proses pemucatan dengan zeolit sebagai adsorben. Isolat protein di peroleh melalui proses ekstraksi protein dari bekatul bebas lemak dengan larutan natrium hidroksida pada pH 9,5 yang dilanjutkan dengan presipitasi protein pada pH 4,5.
Dengan cara di atas dalam penelitian ini diperoleh minyak bekatul kasar 14,01% b/b dan minyak bekatul murni sebanyak 22,13% dari minyak bekatul kasar.Komposisi asam lemak dari minyak bekatul murni adalah asam palmitat (C16:0) 17,03%, asam oleat (C18:1 ω-9) 34,29%, asam linoleat (CI8:2 ω-6) 46,02% dan asam α-linolenat (C18:3 ω-3) 2,66%. Kandungan protein total dari bekatul bebas lemak adalah 11,4%. Isolat protein yang dihasilkan mengandung 50,2% protein dengan perolehan kembali 70,1% dari berat protein dalam bekatul. Kualitas minyak bekatul murni telah memenuhi persyaratan mutu untuk minyak bekatul.
Akan tetapi karena perolehan minyak bekatul murni yang rendah dan bilangan asam dari minyak bekatul kasar yang tinggi, maka mungkin minyak bekatul kasar ini lebih cocok sebagai sumber produksi asam lemak jenuh atau derivat esternya
The objective of the research is to use rice bran as a source material for production of oil and protein isolate. Crude rice bran oil was extracted from rice bran with n-hexane (food grade) followed by processes of degumming, dewaxing, neutralization with sodium hydroxide and bleaching with zeolite. Protein isolate was obtained by extracting defatted rice bran with sodium hydroxide solution at pH 9.5 and followed by isoelectric precipitation at pH 4.5. The crude rice bran oil yield was 14.01 % w/w of the total rice bran. The refined oil recovery was 22.13% w/w of the total crude rice bran oil. Fatty acid compositions of the refined rice bran oil are palmitic acid (C16:0), oleic acid (C18:1 ω-9), linoleic acid (C18:2 ω-6) and α-linoleic acid (C18:3 ω-3), composing of 17.03%, 34.29%, 46.02% and 2.66%, espectively. Protein content of the defatted rice bran was 11.4% w/w. The protein isolate containing 50.2% with 70.1% recovery from the total of defatted rice bran. The quality of the refined oil has fulfilled the standard quality criteria for the rice bran oil. However, due to the low yield of refined rice bran oil and the high acid value of crude rice bran oil, the oil is more suitable for production of unsaturated fatty acids or their ester derivatives.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id