Abstrak
Pengaruh Penggunaan Berbagai Tingkat
Iman Hernaman, U. Hidayat Tanuwiria, M. Fatah Wiyatna
Fapet Unpad
Indonesia
Unpad
asam lemak terbang, coffee hull, dry and organic matter digestibility, in vitro, Kecernaan, kulit kopi, N-NH3, pH cairan rumen, Ransum, rations, rumen fluid, volatile fatty acids
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai tingkat kulit kopi dalam ransum penggemukan sapi potong terhadap fermentasi dan kecernaan in vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan 5 tingkatan penggunaan kulit kopi yaitu R1 (0%), R2 (6%), R3 (12%), R4 (18%), R5 (24%) dalam ransum dari tiap perlakuan diulang 4 kali. Peubah yang diamati adalah konsentrasi N-NH3, asam
lemak terbang, kecernaan bahan kering dan organik serta pH cairan rumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kulit kopi 6% tidak mempengaruhi kecernaan bahan kering dan organik, namun menyebabkan kadar N-NH3 menurun. Semakin tinggi penggunaan kulit kopi akan menurunkan kecernaan bahan kering dan organik dengan menunjukkan adanya pola persamaan regresi linear (P<0,01) berturut-turut Y = 41,66–0,17X, R2 = 0,57 dan Y = 43,02-0,23X,
R2 = 0,70, sedangkan untuk konsentrasi N-NH3 peningkatan kulit kopi dalam ransum direspons dengan membentuk persamaan kaudratik (P<0,01), yaitu Y=7,431-0,252X+0,008X2, R2 = 0,61. Potensial hidrogen (pH) cairan rumen memiliki hubungan linear dengan konsentrasi N-NH3 membentuk model persamaan regresi Y= 5,60+0,12X, dengan koefisien korelasi r = 0,77 dan R2 = 0,58.
The objectives of the research was to determine the influence of coffee hull in fattening cattle rations on rumen fermentation and digestibility in vitro. The experimental method used was completely randomized design with 5 treatments of coffee hull level in rations (R1=0%, R2=6%, R3=12%, R4=18%, R5=24%), and replicated 4 times. Parameters measured were N-NH3, total volatile fatty acids total, dry and organic matter digestibility, and pH rumen fluid. Results indicated
that 6% coffee hull in rations did not affect dry and organic matter digestibility, but decreased N-NH3 concentration. Increasing of coffee hull level over 6% reduced dry and organic matter digestibility and showed linear regression models (P<0,01), respectively, Y = 41.66–0.17X, R2 = 0.57 and Y = 43.02-0.23X, R2 = 0.70, when, N-NH3 response to coffee hull level can be demonstrated with quadratic regression model (P<0,01), Y=7.431-0.252X+0.008X2, R2 = 0.61. Potential hydrogen (pH) rumen fluid had correlated to N-NH3 concentration, and correlation model was linear regression, Y= 5.60+0.12X, r = 0.77 and R2 = 0.58.
Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id