Abstrak
Pemanfaatan Pati Garut (Amylum Marantae) Sebagai Pembentuk Gel Pada Sediaan Gel Urea 10 %
Boesro Soebagio, Taofik Rusdiana, Kartika Ardianti Susangki
Unpad
Indonesia
Unpad
Garut plant, gelling agent, Maranta arundinacea L, Pati Garut, pembentuk gel, urea
Telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan pati tanaman garut (Maranta arundinacea L.) sebagai pembentuk gel pada sediaan gel urea 10 %. Penelitian dilakukan dengan mengamati kestabilan fisik yang meliputi pengamatan organoleptik (bentuk, warna, bau), pH, pengukuran viskositas, dan pengujian keamanan dari sediaan gel urea 10 % yang menggunakan pembentuk gel dengan variasi konsentrasi pati garut (4,5 %, 6,5 %, 8,5 %, 10,5 %, 12,5 %) dan sebagai standar pembanding digunakan gel urea 10 % dengan pembentuk gel amylum tritici 8,5 %. Hasil perhitungan ANAVA dengan taraf signifikan _ = 0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada perubahan pH dan viskositas selama waktu penyimpanan 56 hari terhadap perbedaan formula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara organoleptik, sediaan tetap stabil selama penyimpanan dan aman untuk digunakan.
A research about the use of starch from garut plant (Maranta arundinacea L.) as gelling agent in 10 % urea gel had been done. The research had been done by examining physical stability of preparation including organoleptic observation (the form, color and odor), pH, measuring of viscosity, and testing the safety of 10 % urea gel with various concentration of garut starch as gelling agent (4,5 %, 6,5 %, 8,5 %, 10,5 %, 12,5 %) and 10 % urea gel with tritici starch as gelling agent used for comparison. Varian analysis’s result with _ = 0,05 showed that there were significally different in pH and viscosity during storage in 56 days. The result of research showed that organoleptic’s test showed well stability during storage.