Abstrak
Produksi Gelatin Dari Tulang Ikan Dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Pembuatan Cangkang Kapsul
Junianto, Kiki Haetami, dan Ine Maulina
Unpad
Indonesia
Unpad
cangkang kapsul, fish bone, gelatin, hard capsule, tulang ikan
Pembuatan cangkang kapsul dari gelatin tulang ikan sangat penting artinya untuk negara Indonesia yang mayoritas warganya adalah muslim. Hal ini berkaitan dengan hukum syariat Islam yang mewajibkan pengikutnya untuk mengkonsumsi sesuatu yang jelas kehalalannya. Gelatin yang terbuat dari tulang ikan sangat terjamin kehalalannya sedangkan gelatin yang terbuat dari tulang hewan mamalia masih diragukan kehalalannya. Isu-isu lain yang dapat mengkwatirkan pemakaian gelatin dari hewan mamalia adalah penyakit sapi gila dan antrak. Tujuan penelitian adalah mengetahui rendemen, karakteristik proksimat dan fisikokimia gelatin dari tulang ikan dan kaki Ayam sebagai bahan farmasi pembuatan cangkang kapsul. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lenngkap yang terdiri dari empat perlakuan jenis tulang dan 6 ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah tulang ikan Nila, tulang ikan Tuna, campuran tulang ikan Nila-Tuna (1 :1 b/b), dan tulang kaki Ayam. Gelatin hasil ekstraksi dari keempat perlakuan tersebut diamati rendemen, karakteristik proksimat (kadar air, abu, protein, dan asam amino), dan karakteristik fisikokimia (pH, viskositas, dan kekuatan gel). Data dianalisis dengan statistik parametrik uji F dan uji Jarak Berganda Duncan pada taraf kepercayaaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rendemen gelatin tertinggi diperoleh dari ekstraksi tulang ikan Nila, kemudian diikuti tulang campuran ikan Nila-Tuna, tulang ikan Tuna dan tulang kaki Ayam dengan nilai masing-masing adalah 11,19; 10,21; 9,43; dan 6,38 %. Karakteristik proksimat dan fisikokimia gelatin yang dihasilkan dari ekstraksi tulang ikan Nila, tulang ikan Tuna, tulang campuran ikan Nila-Tuna, dan tulang kaki Ayam memenuhi standar sebagai bahan farmasi.
The Production of hard capsule shell from extracted gelatin fish bone was very impotant for Indonesia that sociaty’s muslim. Because of extractet gelatin fish bone was halal where as etracted gelatin mamalia bone was doubtful. Madcow and antrax dieases was isue that using limited extracted gelatin from mamalia. The objective of this research was to find out recovery value, proximate and physicochimecal charateristic gelatin extracted from fish bone and chincken leg bone. The experiment used a Completely Randomized Design with four treatmnetss of kind bone and repeated six time. The four of treatments that were Tilapia bone, Tuna Bone, Tilapia – Tuna bone mixed, and chicken leg bone. Gelatin yield extracted from the four of that bone kind was observated recovery value, proximate (moiusture, ash, protein, amino acid content), and physicochemical characteristic (pH, viscosity, and gel strength). The data was analyzed by statistic with F test and Duncan test. The result of research indicated that the highest of gelatin recovery value was obtained from tilapia bone extraction, then fellowed tilapia-tuna bone mixed, tuna bone, and chicken leg bone with value respectively were 11,19; 10,21; 9,43; and 6,38 %. Proximate and physicochemical characteristic gelatin extracted from tilapia bone, tuna bone, tilapi-tuna bone mixed and chickin leg bone be agreeable for pharmaceutical material.