Abstrak RSS

Pengelolaan Lahan Kering Untuk Perladangan Di Desa Tanali Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende

Pengelolaan Lahan Kering Untuk Perladangan Di Desa Tanali Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende
Fransiskus Xaverius
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , ,

Penelitian tentang pengelolaan lahan kering untuk kegiatan usaha tani perladangan (uma) telah dilakukan di Desa Tanali Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende pada tanggal 26 Juli sampai dengan 26 Agustus 2011. Masyarakat petani Desa Tanali memanfaatkan sumber daya alam dengan kondisi lingkungan (ekosistem) yang ekstrim, sehingga dengan adaptasi mereka mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sistem perladangan di lahan kering yang dilakukan oleh masyarakat petani di Desa Tanali dan faktor-faktor yang mempengaruhi cara-cara pengelolaan lahan kering tersebut. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan dominan kualitatif dan less dominant (kurang dominan) kuantitatif. Penelitian kualitatif untuk mengetahui bagaimana proses pengelolaan lahan kering dalam kegiatan usaha tani perladangan di Desa Tanali, sedangkan penelitian kuantitatif untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat petani di Desa Tanali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan lahan kering untuk kegiatan usaha tani perladangan yang dilakukan masyarakat petani di Desa Tanali dengan berbasis pengetahuan ekologi tradisional dan kosmos sehingga sistem ladang dapat berkelanjutan, yang meliputi penentuan lokasi dan waktu berladang, penyiapan lahan (penebasan dan pembakaran), penanaman, pemeliharaan, panen, penyimpanan dan pemanfaatan hasil panen. Adaptasi yang dilakukan masyarakat petani ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada dalam sistem sosial dan ekosistem lokal. Faktor-faktor tersebut adalah populasi penduduk, struktur sosial, pengetahuan lokal, kepercayaan, ekonomi, tanah, curah hujan, tumbuhan dan ternak.

A study of the dryland management for swidden cultivation was undertaken in Tanali Village, Sub-district Wewaria, Ende Residence in July 26 to August 26, 2011. Farmers of Tanali Village utilized natural resources within an extreme environment ecosystem through an adaptation, so that they could fulfil their needs. The aim of the study was reviewed the swidden system in dryland conducted by the farming communities in Tanali Village and some factors which affect ways of cultivating the dryland. The qualitative and quantitative methods were used in this study. The qualitative approach was used to investigate the process of the swidden farming activities in Tanali Village, whereas the quantitative approach was used to investigate some factors which affect the swidden cultivation conducted by the farmers in Tanali Village. The result of this study shows that the dryland management for swidden cultivation in Tanali Village conducted by the farmers based on traditional ecology and cosmos knowledge so that the field system could be sustainable, involved the determination of location and time to cultivate an unirrigated field, praparation of the field (felling and incineration), cultivation, maintenance, harvest, storage and utilization of the harverst. The adaptation conducted by the farmers was affected by several factors existed in social system and local ecosystem. The several factors were human population, social structure, local knowledge, beliefs, economy, soil, rainfall, plants and cattles.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id