Abstrak RSS

Pengaruh Guided Imagery Relaxation Terhadap Intensitas Nyeri Angina Pectoris Pada Pasien Sindrom Koroner Akut Di Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung

Pengaruh Guided Imagery Relaxation Terhadap Intensitas Nyeri Angina Pectoris Pada Pasien Sindrom Koroner Akut Di Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung
Sri Sumartini
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Jantung memiliki otot yang tahan lelah dengan kemampuan memompa setiap saat untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen, jika kebutuhan suplai oksigen tidak seimbang, maka dapat terjadi perubahan metabolisme secara anaerob yang menyebabkan penimbunan asam laktat dan perubahan pH, kemudian menstimulasi sistem persyarafan yang berada disekitar pembuluh darah arteri koroner, sehingga menimbulkan nyeri dada (angina pectoris). Guided imagery relaxation merupakan salah satu tekhnik sederhana dalam mengatasi nyeri. Fungsinya adalah untuk merangsang produksi endhorphin dalam darah yang berperan dalam relaksasi dan sebagai analgetik natural dalam mengurangi nyeri dada. Tujuan secara umum adalah untuk mengidentifikasi pengaruh guided imagery relaxation terhadap intensitas nyeri angina pectoris pada klien sindrom koroner akut. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan kelompok kontrol. Pemilihan sampel dengan consecutive sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi yaitu 23 pasien kelompok intervensi dan 23 kelompok kontrol, dengan uji statistik menggunakan Mann Withney test yaitu analisis bivariabel independent berjenis kategorik tidak berpasangan dan uji statistik Wilcoxon test analisis bivariabel untuk variabel dependent berjenis kategorik berpasangan dengan nilai p<0,05. Penelitian dilakukan selama 15 menit setelah mendapatkan terapi standar, dan waktu penelitian dimulai tanggal 5 Desember 2011 sampai dengan 3 Januari 2012 di Rumah Sakit pendidikan di Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna intensitas nyeri Angina Pectoris antara sebelum dan sesudah perlakuan baik pada kelompok intervensi maupun pada kelompok kontrol, dan hasil kelompok intervensi lebih baik daripada pada kelompok kontrol. Hal ini menyatakan bahwa guided imagery relaxation dapat menurunkan intensitas nyeri angina pectoris pada pasien sindrom koroner akut dan penelitian yang sama terutama dalam mengurangi nyeri. Simpulan didapatkan ada pengaruh Guided Imagery relaxation terhadap penurunan intensitas nyeri angina pektoris, peran perawat dalam mengembangkan teknik ini sebagai proses asuhan keperawatan secara mandiri.

Cardiac muscle has an extraordinary endurance in response to the demand of pumping all the times without any interruption, However if the heart muscle cells do not receive enough oxygen , the anaerobic glycolysis can occur producing the lactic acid. Furthermore, the increase of lactic acid can cause the pH imbalance which can stimulate the nerve ending surrounding the coronary arteries in the heart muscle and producing pain called the chest pain (angina pectoris). Guided imagery relaxation technique is a simple technique to manage pain. This technique can stimulate endorphin hormones in the circulation which act as a natural analgesia which can decrease chest pain. The objective of this research is to identify the effect of the guided imagery relaxation to the angina pain intensity of acute coronary syndrome patients (SKA). The effect of the relaxation was tested using quasi experiment with control group. Samples were recruited using consecutive sampling with some inclusion and exclusion criteria. 23 samples were recruited for the intervention group and 23 for control groups. Statistical test used were the Mann Whitney test for independent bi- variable test and The Wilcoxon for dependent bi-variable test with p<0.05. Guided imagery relaxation procedure for 15 minutes for very procedure. Research was conducted from 5 December 2011 to 3 January 2012 in a teaching hospital in Bandung. The study found that there was a significant difference in the pain intensity before and after intervention with p<0.05 and there was also significant difference before and after the intervention in intervention group as well as control group. This finding indicates that guided imagery relaxation technique can decrease the intensity of chest pain of acute coronary syndrome patients this finding is similar with some other research with the same intervention to decrease pain. In conclusion, the guided imagery relaxation technique influences the pain chest pain intensity, therefore, nurses can integrate this technique in their nursing care plan as one of the independent nursing intervention.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id