Abstrak RSS

Penggunaan Antiplatelet Pada Stroke

Penggunaan Antiplatelet Pada Stroke
Nurdjaman Nurimaba
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Sesuai dengan perjalanan terbentuknya trombosis, dapat dibedakan menjadi beberapa tahapan patogenesis yang pada akhirnya akan menentukan tindakan yang diperlukan. Pada tahap adesi dan agregasi platelet maka tindakan yang diperlukan adalah pemberian obat antiplatelet agregasi. Tujuan terapi dengan obat jenis ini adalah untuk mencegah pembentukan trombus dengan menghambat agregasi platelet. Empat kelas utama obat anti platelet agregasi adalah: Cyclooxygenase inhibitors contohnya: aspirin, Thienopyridine derivatives contohnya: Clopidogrel and ticlopidine, Phosphodiesterase inhibitors contohnya: cilostazol, dipyridamole, dan yang terakhir adalah Glycoprotein IIb/IIIa receptor blockers contohnya: Abciximab. Terapi dengan antiplatelet agregasi merupakan suatu yang penting dalam tatalaksana jangka panjang untuk semua pasien dengan resiko terjadinya aterotrombosis seperti pada stroke infark. Efek samping pada cyclooxygenase inhibitor kemungkinan terjadinya perdarahan lambung sedangkan pada phospodiesterase inhibitor bisa menyebabkan adanya keluhan nyeri kepala. Pada pemberian ticlopidin dapat menyebabkan netropenia. Kombinasi obat antiplatelet agregasi dengan cara kerja yang berbeda dapat memberikan keuntungan yang optimal sehingga memberikan efek kerja yang sinergis dan diharapkan efek samping yang minimal.

Download: pdf