Abstrak
Stroke Dan Osteoporosis
Nurdjaman Nurimaba
Unpad
Indonesia
Unpad
Biphosphonates, osteoporosis, stroke
Stroke merupakan penyebab mayor dari morbiditas dan mortalitas pada lansia. Hal ini terkait dengan insiden stroke yang meningkat sesuai dengan meningkatnya usia. Kecacatan stroke yang sering terjadi adalah parese dan imobilitas yang mana hal ini sering sebagai penyebab teradinya osteoporosis pada penderita setelah mengalami stroke. Densitas tulang yang rendah pada penderita post stroke secara penelitian disebabkan karena kemungkinan factor usia tua, kurangnya pergerakkan pada sisi hemiparesis, dan adanya defisiensi vitamin D yang disebabkan karena malnutrisi atau kekurangan paparan sinar matahari bahkan kemungkinan terjadinya kompensasi dan terjadinya hiperparatiroid. Kejsdian osteoporosis lebih banyak terjadi pada ekstrimitas atas daripada ekstnmitas bawah. Penderita setelah mengalami stroke akan mengalami penurunan keseimbangan, gangguan persepsi dan gangguan kognitif keadaan ini sering menyebabkan pasien jatuh dan mengalami fraktur contohnya fraktur panggul, sering terjadi pada sisi yang paresis. Biphosphonates merupakan obat pilihan dalam pencegahan resorpsi tulang osteoklastik. Pelindung mekanis panggul, disarankan dipakai pada lansia yang memiliki resiko tinggi mengalami fraktur panggul. Pasien stroke yang mampu bertahan datam waktu yang lama sebaiknya diberikan Vit D3 dan suplementasi kalsium terulama jika memiliki resiko defisiensi secara khusus.