Abstrak RSS

Karakterisasi Horizon Ap Berdasarkan Sekuen Topografi pada Lahan Kritis di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut – Characterization Of Ap Horizon Based On Topography Sequent On Critical Land In Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut

Karakterisasi Horizon Ap Berdasarkan Sekuen Topografi pada Lahan Kritis di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut – Characterization Of Ap Horizon Based On Topography Sequent On Critical Land In Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut
Ridha Hudaya, Ir., MS.
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , ,

Tuiuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan karakter Horizon Ap berdasarkan sekuen Topografi pada lahan kritis di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, serta untuk mengetahui karakter Horizon Ap terbaik berdasarkan Sekuen Topografi ditinjau dari sifat fisik, kimia, dan biologinya. Penelitian dilakukan di kebun kentang terletak di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, pada bulan April sampai dengan November 2007. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey dari metode pengambilan contoh tanah untuk penilaian sifat kimia tanah. Pengambilan contoh tanah dilakukan secara komposit melalui pendekatan geomorfologi dengan Sekuen Topografi (Transek), Diagonal, dan Random Diagonal yang diperkirakan dapat mewakili sifat kimia tanah pada lahan yang disurvey. Contoh diambil dari tanah lapisan atas (lapisan olah) pada kedalaman 0-30 cm seberat kurang lebih 1 kg. Tanah seberat kurang lebih 1 kg tersebut merupakan contoh komposit dari tiga sampai empat titik pengambilan. Hasil pengamatan di lapangan dan uji laboratorium menunjukkan bahwa telah terjadi degradasi kualitas tanah pada lokasi kajian ditinjau dari aspek kimia, fisika, dan biologi, sebagai akibat dari terjadinya proses erosi. Kualitas tanah pada lereng atas memiliki kualitas terburuk dibandingkan tanah di lereng bawahnya karena telah tergerusnya lapisan atas tanah yang menyebabkan tercucinya unsur-unsur hare tanah, namun sebaliknya kondisi di lereng bawah menunjukkan kualitas terbaik dibandingkan dengan kondisi lereng-lereng di atasnya. Hal ini sebagai akibat dari terjadinya akumulasi tanah gerusan erosi sehingga terjadi pula akumulasi unsur-unsur dari lereng atas ke lereng bawah.

The objective of the experiment was to know the difference of Ap Harizon character based on Topography sequent on the critical land in Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, and to know the best of Horizon Ap character based on Topography Sequent in physical, chemical, and biological properties. The experiment was conducted in potatoes field located in Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut on April to November 2007. The experiment accomplished by survey method and soil sampling method for soil chemical analysis. Soil samples were taken compositely by geomorfological approach with Topography Sequent (Transect), Diagonal and Random Diagonal that estimated could represent the chemical soil properties of the studied area. The soil samples were taken from the top soil in the depth of 0-30 cm, about one kg. That one kilogram soil was the composite sample derived from three or four sample sites. The results of field observation and laboratory analysis showed that the soil condition in the studied area had decreased soil qualities of physical, chemical, and biological properties, as the impact of erosion. The soil quality on top slopes have the worse quality compared with the slopes in Lover location because of leaching of the top soil in higher slopes caused lost of soil nutrients. Consequently, the soil condition in the foot slopes showed the best quality since the soil nutrients accumulated in this location through the erosion process of higher slopes.

Download: pdf