Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Abstrak

Korelasi Antara Gambaran Foto Toraks Dengan Jumlah Cd4 Penderita Hiv Aids Di Rs Hasan Sadikin Bandung

Pasien dengan HIV/AIDS rentan mengalami penyakit paru oportunistik akibat terjadinya gangguan sistem imunologis yang bermakna. Berbagai kelainan paru tersebut dapat dideteksi dengan foto toraks, suatu pemeriksaan yang mudah dan tidak invasif, sehingga bermanfaat untuk skrining awal kelainan paru pada pasien HIV/AIDS.Indikator terbaik dalam menilai kompetensi status imunologis adalah jumlah CD4, yang juga merupakan parameter terpenting dalam stratifikasi risiko terjadinya penyakit paru pada pasien HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah CD4 dan gambaran foto toraks pada Pasien HIV/AIDS. Telah dilakukan penelitian observasional analitik dengan rancangan potong silang pada 123 pasien HIV/AIDS baru di Poli Teratai RS Dr. Hasan Sadikin Bandung, dari Januari 2008 sampai Januari 2010. Pasien dikategorikan menurut jumlah CD4 (< 200/?L, 200-499/?L, dan ?500 /?L), kemudian gambaran foto toraks dikategorikan menjadi normal atau abnormal.Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna (p?0,05) antara jumlah CD4 dan gambaran foto toraks. Hasil analisis keeratan hubungan menunjukkan subjek dengan CD4 <200 /?L dan CD4 200-499 /?L memiliki peluang 1,97 dan 1,58 kali lebih besar, berturut-turut, untuk memperlihatkan kelainan pada foto toraks dibanding subjek penelitian dengan CD4 ?500 /?L.Dari penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah CD4 dan gambaran foto toraks pada Pasien HIV/AIDS, di mana semakin rendah jumlah CD4, maka semakin besar kemungkinan ditemukannya kelainan pada foto toraks Pasien tersebut. Kelainan paru pada foto toraks yang paling sering ditemukan pada subjek penelitian adalah bronkhitis kronis (49,4%) diikuti TB paru aktif (24,7%).