Abstrak 
Evaluasi Marka Morfologi Asam Lemak Jenuh Rantai Sedang Kelapa Dalam (Cocos nucifera L.) Di Jawa Barat
Santi Rosniawaty
Unpad
Indonesia
Unpad
asam kaprat, asam laurat, asam lemak jenuh rantai sedang, kekerabatan genetik dan korelasi, Kelapa Dalam, marka morfologi, variabilitas fenotip
Kelapa merupakan Tanaman yang multi fungsi antara lain minyak kelapa murni (VCO) yang berfungsi sebagai obat. Data keragaman tanaman Kelapa Dalam dan hubungannya dengan kandungan asam lemak jenuh rantai sedang di Jawa Barat belum diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi marka morfologi dan asam lemak jenuh rantai sedang Kelapa Dalam. Penelitian menggunakan metode survai di 3 lokasi perkebunan rakyat yaitu di Kecamatan Pamarican dan Cijulang di Kabupaten Ciamis dan Kecamatan Cikalong di Kabupaten Tasikmalaya). Dari seluruh marka morfologi yang diamati di ketiga lokasi sebagian besar variabilitas fenotipiknya luas. Hasil analisis menggunakan software NTSYSpc, dari ketiga lokasi jarak genetik terdekatnya antara 0,15 – 0,17 euclidean, sedangkan jarak terjauhnya antara 0,95 – 1,36 euclidean. Melihat jarak euclidean yang terdekat sampai yang terjauh tersebut, maka populasi di ketiga lokasi memiliki kekerabatan genetik yang dekat. Kandungan asam lemak rantai sedang di lokasi Pamarican, Cijulang dan Cikalong bervariasi antara 45,28 % – 50,1% untuk asam laurat dan 2,99 % – 5,41 % untuk asam kaprat, nilai kandungan ini memenuhi kriteria VCO yang bermutu menurut standar AFCC (Asian and Pacific Coconut Community). Karakter-karakter morfologi yang berkorelasi dengan asam laurat dan asam kaprat di ketiga lokasi berbeda-beda. Hanya ada satu karakter yang sama yaitu jumlah bunga betina yang berkorelasi dengan asam laurat baik di Kecamatan Pamrican maupun di Kecamatan Cikalong.