Abstrak
Fungsi Penataan Organisasi Perangkat Daerah (Opd) Dalam Pelayanan Dasar Bidang Sarana Dan Prasarana Jalan Dan Jembatan Di Daerah Perbatasan Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat – Malaysia Timur The Function Of Local Government Restructuring (Lgr) In The Basic Services Of Roads And Bridges In The Border Region Of Sanggau Regency Of Western Kalimantan – Eastern Malaysia
Arifin
Unpad
Indonesia
Unpad
daerah perbatasan., Pelayanan dasar, Penataan organsasi daerah
Disertasi ini berusaha untuk menelaah Penataan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pelayanan dasar bidang sarana dan prasarana di daerah perbatasan Kabupaten Sanggau – Malaysia Timur. Masalah yang mendasar di daerah perbatasan tersebut adalah pelayanan dasar bidang sarana dan prasarana yang dirasakan oleh masyarakat perbatasan belum optimal. Masalah ini dianggap urgen karena akibat yang ditimbulkan berimplikasi kepada banyak sektor baik itu sosial, budaya, ekonomi, politik, sampai kepada masalah pertahanan dan keamanan. Serta dampaknya tidak hanya bersifat lokal namun juga bersifat nasional. Organisasi daerah yang dijadikan objek adalah dinas Pekerjaan Umum. Dari objek tersebut peneliti ingin melihat lebih jauh bagaimana peran yang dimainkan oleh dinas tersebut dalam pelayanan jalan dan jembatan di daerah perbatasan. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif aspek-aspek yang digali dari objek tersebut adalah budaya organisasi, proses organisasi, struktur organisasi, serta pengukuran kinerja organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sisi internal organisasi memandang bahwa dalam pelayanan pada infrastruktur dasar yang dijalankan telah tercapai berdasarkan capaian yang telah dilakukan. Belum optimalnya dalam pelayanan tersebut karena beberapa kendala yaitu terbatasnya dana, dan kendala-kendala lain baik dari aspek lingkungan dan kurangnya kimitraan kerja dengan organisasi yang lain. Di sisi lain, masyarakat masih belum merasakan pelayanan yang optimal yang disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor penghambat yang dianggap penyebab belum optimalnya pelayanan yang dirasakan masyarakat perbatasan adalah kondisi geografis dan keadaan alam, dan belum adanya koordinasi yang baik antarorganisasi daerah sehingga secara tidak langsung memperparah sarana dan prasarana jalan dan jembatan yang telah ada.
The desertation attemps to highlight the Local Government Reconstruction (LGR) in increasing the organizational efectivity in the basic services of infrastructures in the border region between Sanggau Regency of West Kalimantan and Eastern Malaysia. The society in the border region feels that the basic services of infrastructure is not optimally performed yet. This is not only a crucial problem but also an urgent problem becauce of its impacts to other many sectors such as in the field of social, culture, economy, politics, and national defence. Besides, ii will impact both to the local level and natioanl level.The public work service is the object in this research. The purpose in choosing of the public work is to analyse how far its role in increasing the basic service of public roads and briges in the border region. To analyse the dimention of organizational culture, the organizational process, the organizational structure, and the organizatioan performence measurement is used the qualitative method, The research result shows that the public work service internally has reached the organizational efectivity based on the working indicators. The minimally performence in increasing the basic services is caused by the hindrances of external factors, the fund lackness and the partnership lackness. On the other hand, the society has not significantly felt the effect of the basic services cause of the other many factors. The factors are geographical hindrances, the lack of partnership among the local government organizational. The factors inderictly made the problems of basic infrastructures such as public roads are developed.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id