Abstrak
Determinan Kualitas Hidup Pasien Pasca Perawatan Stroke Fase Subakut Di Kabupaten Banyumas
Eva Rahayu
Unpad
Indonesia
Unpad
determinan, kualitas hidup, stroke
Stroke berpengaruh terhadap kehidupan pasien di berbagai segi kehidupannya, yaitu pada kondisi fisik, emosi, psikologis, kognitif dan sosialnya. Kerusakan yang serius pada fisik dan mental pasien pasca stroke akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Angka morbiditas akibat stroke di Kabupaten Banyumas cukup tinggi dan belum pernah dilakukan penelitian terkait determinan kualitas hidup pasien pasca perawatan stroke fase subakut, maka penelitian ini dilakukan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kualitas hidup pasien pasca perawatan stroke fase subakut di Kabupaten Banyumas.Desain dari penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross-sectional, dengan jumlah sampel 60 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan yang signifikan antara depresi dengan kualitas hidup (p value 0,019), dan hubungan antara konkordan ekstremitas atas dengan kualitas hidup (p value 0,034); sedangkan tidak ada hubungan yang signifikan antara penyakit penyerta dengan kualitas hidup (p value 0,644), dan hubungan dukungan sosial terhadap kualitas hidup (p value 0,847). Hasil analisis multivariat memperlihatkan hubungan variabel yang paling signifikan terhadap kualitas hidup yaitu depresi (p value 0,022).Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat dua variabel yang berhubungan signifikan dengan kualitas hidup pasien pasca perawatan stroke fase subakut yaitu depresi dan konkordan ekstremitas atas. Tidak terdapat hubungan signifikan antara penyakit penyerta dan dukungan sosial terhadap kualitas hidup pasien stroke fase subakut. Selain itu, didapatkan bahwa depresi adalah determinan yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien pasca perawatan stroke fase subakut.
Stroke can affect patient in every aspects of his life such us affect to physical condition,,emotional, psychological, cognitive and social changes. Serious damage to mental and physical patient’s post-stroke will affect his quality of life. Stroke morbidity rate in Banyumas sub-district is quite high and there has not been a study conducted to identify determinants of quality of life among post-stroke patients in sub-acute phase. Thus, this study was done to identify determinants quality of life among sub-acute phase post-stroke patients in Banyumas sub-district. Design of this study is cross-sectional analytical survey, with 60 study subjects chosen with purposive sampling. Bivariate analysis shows there is a significant relationship between depression with quality of life (p value=0.019) and concordant upper extremities (p value 0.034). However, stroke comorbidities and social support did not have significant relationship with quality of life, p value 0.644 and 0.847, respectively. Mutivariate analysis shows the most significant variable related with quality of life is depression (p value 0.022).In conclusion, there are two variables related with post-stroke patient’s quality of life which are depression and concordant extremities. However there is no significant relationship between quality of life and comorbidities and social support. In addition, depression is the most affected variable towards quality of life.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id