Abstrak RSS

Analisis Water Footprint Produksi Pulp Berbahan Baku Merang (Studi Kasus : Pt Kertas Padalarang)

Analisis Water Footprint Produksi Pulp Berbahan Baku Merang (Studi Kasus : Pt Kertas Padalarang)
Miranti Ariyani
Unpad
Indonesia
Unpad
, , ,

Pengembangan pulp merang sebagai bahan baku kertas merupakan program penting pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap kayu. Pengembangan produksi pulp berbahan baku merang tentunya harus mengikuti konsep keberlanjutan. Keberlanjutan produksi pulp berbahan baku merang akan terjadi ketika sumber daya yang digunakan dalam proses produksi juga berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran water footprint dalam produksi pulp merang serta untuk merumuskan suatu respon agar produksi pulp merang dapat berkelanjutan. Analisis water footprint sangat penting dilakukan karena dapat menjadi acuan untuk menentukan respon terhadap dampak yang akan terjadi akibat pemanfaatan sumber daya air serta memberikan informasi awal luasan lahan yang dibutuhkan untuk mendukung keberlanjutan dari proses produksi pulp merang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif less dominant kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, pengukuran langsung dan wawancara semi-terstruktur pada setiap tahap produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, nilai water footprint pulp berbahan baku merang adalah 3407,6 m3/ton, dengan nilai masing-masing komponennya adalah 1190 m3/ton untuk green water, 1496,4 m3/ton untuk blue water serta 721,2 m3/ton untuk grey water. Respon yang dapat diaplikasikan untuk mendukung keberlanjutan produksi pulp merang adalah dengan melakukan efisiensi pemanfaatan air di setiap tahap produksi melalui aplikasi metode SRI pada tahap budidaya serta produksi bersih pada tahap industri. Respon yang dapat diaplikasikan untuk mendukung keberlanjutan dari produksi bahan baku adalah dengan melakukan strategi perluasan untuk mencari wilayah yang berpotensi menghasilkan merang.

Rice-straw pulp development as a raw material for paper-making is an important program of the government to reduce the dependency on wood. The rice-straw pulp production should be in line with the sustainability concept, so that the sustainability of the rice-straw as a raw material for paper-making can be assured. The study on water used at production process through water footprint analysis is very important to determining the response from impact that would occur due to the water resources utilization. Water footprint also provides preliminary information about the amount of land area to promote rice-straw sustainability production. The objective of this research is to find out the water footprint of rice-straw pulp production and to formulate some responses in order to promote rice-straw pulp sustainability production. A Quantitative-less dominant qualitative methods are used in this research. Data were collected through observations, direct measurement and semi-structured interviews at every steps production. The research result shows that, the water footprint value of rice-straw pulp is 3407.6 m3/ton, consisting of 1190 m3/ton for green water, 1496.4 m3/ton for blue water and 721.2 m3/ton for grey water. The response to make sure that the pulp production based on rice-straw material can be carried out is water efficiency at every steps production of rice-straw pulp, through application of SRI methods at cultivation step as well as cleaner production at production step. Another response to make sure that rice-straw sustainability production can be achieve is to explore agricultural area for rice-straw production.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id