Abstrak
Prediksi Arah Pencemaran Airtanah Akibat Tempat Pembuangan Sampah Akhir Di Daerah Sarimukti Dan Sekitarnya Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat
Bombom R. Suganda, T. Yan W . M. Iskandarsyah, M. Sapari Dwi Hadian
Bulletin of Scientific Contribution, Unpad
Indonesia
Bulletin of Scientific Contribution, Unpad
batuan dasar, bedrock, gradien hidrolika, hydraulics conductivity, hydraulics gradient, konduktivitas hidrolika, pencemaran, Pollution
Geomorfologi daerah penelitian terdiri atas lereng perbukitan dengan relief sedang sampai kasar. Kemiringan lereng ke arah selatan dan tenggara. TPA Sarimukti berada pada lereng perbukitan curam, kemiringan 16-25%, diapit oleh punggungan Sarimukti dan punggungan Margaluyu. Lokasi penelitian terletak sekitar 100-400 meter dari sebelah barat Jalan Raya Rajamandala-Bojongmekar, Cipatat, Bandung Barat. Pola pegaliran sungai di daerah ini adalah dendrito-paralel. Endapan gunungapi yang mendasari TPA Sarimukti adalah satuan batuan tuf berbatuapung dari Formasi Cibeureum. Satuan batuan ini memiliki ketebalan hingga kurang lebih 28 meter, terdiri dari batuan tuf pasiran-kerikilan (lapili) dan hasil pelapukannya, yaitu tanah lanau lempungan. Secara hidrogeologi, daerah TPA Sarimukti dan sekitarnya mempunyai dua sistem akifer, yaitu akifer yang disusun oleh batuan tuf pasiran, dengan tanah lanau lempungan di bagian atasnya sebagai zona tak jenuh (akifer tak tertekan/bebas) dan akifer setengah tertekan/setengah bebas, yang memiliki lapisan lempung lanauan pada bagian atas yang termasuk ke dalam lapisan akitard. Di daerah ini lapisan tanah lanau lempungan memiliki nilai konduktivitas hidrolika 10 cm/dtk, sedangkan lapisan batuan tuf pasiran di bagian – 3 bawahnya memiliki konduktivitas hidrolika 10 cm/dtk. Berdasarkan hasil pemetaan dan analisis kontur – 2 topografi diperkirakan bahwa aliran airtanah di daerah TPA Sarimukti dan sekitarnya terdiri dari empat arah aliran, yaitu arah relatif tenggara dengan besar kemiringan (gradien hidrolika) + 20-40 %, arah timur dengan kemiringan + 10 %, arah relatif baratdaya dengan kemiringan + 10-20 %, dan arah selatan dengan kemiringan + 10 %. Pencemaran airtanah yang terjadi di Sarimukti ditunjukkan oleh suatu pola kecenderungan plume ion klorida dan bikarbonat ke arah tenggara. Pola penyebaran pencemaran ini dipengaruhi oleh arah kemiringan lapisan batuan tuf di bawah TPA dan arah aliran airtanah yang terpengaruh, serta kandungan mineral lempung pada batuan dasar di sekitar lokasi TPA (dalam contoh batuan/tanah hanya mencapai 54 %, sehingga anion konservatif seperti klorida masih bisa leluasa bergerak). Oleh karena itu, pemilihan lokasi tempat pembuangan akhir di daerah Sarimukti adalah tidak cukup baik jika tidak diimbangi dengan penerapan sistem penimbunan sampah dan monitoring yang baik.
Geomorphology of the study area consists of rolling hills with slopes relief of moderate to rough. Slope toward south and southeast. The landfill site of Sarimukti are on steep hillsides, 16-25% slope, flanked by a ridge and ridge Sarimukti Margaluyu. What the study is about 100-400 meters from the highway west Rajamandala-Bojongmekar, Cipatat, West Bandung. Drainag e pattern in this area is dendrito-parallel. Volcanic sediments underlying the landfill site of Sarimukti is lapili-tuff lithologies of Cibeureum Formation. This rock unit has a thickness of up to approximately 28 meters, consists of sandy tuff rock-gravelly (lapilli) and results of its wheatering, ie clayey-silt. Mixing the components in the form of lapili fragments. Based on hydrogeology, Sarimukti landfill and surrounding area has two aquifer systems, which are composed by rock aquifer sandy tuff, clayey-silt soils at the top of the unsaturated zone (aquifer was depressed / free) and aquifer half depressed / half-free, which has silty clay layer on the top of which belong to the layer aquitard. In this area the clayey silt soil hydraulic conductivity value is 10 cm / sec, while the sandy tuff rock layers at the bottom has a hydraulic conductivity of 10 cm / -3 -2 sec. Based on the topographic contour map and analysis estimated that the flow of groundwater in the area of landfill site Sarimukti and surrounding consists of four flow direction, the direction relative to the southeastern slope (hydraulic gradient) + 20-40%, towards the east with a slope of +10%, relative southwestern direction with a slope of + 10-20%, and the south with a slope of + 10%. Groundwater contamination that occurred in Sarimukti trend indicated by a pattern of chloride and bicarbonate ion plume to the southeast. The pattern of the spread of contamination is influenced by the direction of the slope of the tuff rock layers beneath the landfill and groundwater flow direction is affected, as well as the content of clay minerals in the bedrock around the landfill site (in the example of rock / soil only reach 54%, so the conservative anions such as chloride can still be move freely). Therefore, the selection of the location of landfills in the area Sarimukti is not good enough if it is not offset by the implementation of the system and monitoring the landfill