Abstrak RSS

Implementasi Kebijakan Pengandangan Unggas Di Pemukiman Untuk Pengendalian Infeksi Avian Influenza Pada Manusia Terkait Dengan Pengetahuan, Sikap Dan Praktik Masyarakat Di Kabupaten Bogor Tahun 2012

Implementasi Kebijakan Pengandangan Unggas Di Pemukiman Untuk Pengendalian Infeksi Avian Influenza Pada Manusia Terkait Dengan Pengetahuan, Sikap Dan Praktik Masyarakat Di Kabupaten Bogor Tahun 2012
Risqa Novita
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,
Fenomena peternakan sektor IV memiliki risiko tinggi terhadap kasus flu burung karena memiliki kedekatan dengan manusia, yaitu dipelihara di halaman rumah, sehingga hal ini merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat.1Unggas yang dipelihara dalam peternakan sektor IV  merupakan sumber infeksi virus flu burung yaitu ayam jago, ayam kampung, burung, angsa dan itik.2Avian influenza (AI) tipe H5N1atau yang lebih dikenal dengan istilah flu burung pada manusia adalah salah satu penyakit zoonotik yang masih menjadi prioritas nasional dalam usaha penanggulangan karena telah menjadi epizootik di Asia, Eropa, dan Afrika.2Jumlah kasus flu burung di Indonesia, sampai dengan Juli 2012 sebanyak 190 konfirm dengan 158 pasien meninggal dunia. Case fatality rate (CFR) mencapai 85%, sedangkan negara lain rata-rata hanya mencapai 59%.3

Fenomena peternakan sektor IV memiliki risiko tinggi terhadap kasus flu burung karena memiliki kedekatan dengan manusia, yaitu dipelihara di halaman rumah, sehingga hal ini merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat.1Unggas yang dipelihara dalam peternakan sektor IV  merupakan sumber infeksi virus flu burung yaitu ayam jago, ayam kampung, burung, angsa dan itik.2Avian influenza (AI) tipe H5N1atau yang lebih dikenal dengan istilah flu burung pada manusia adalah salah satu penyakit zoonotik yang masih menjadi prioritas nasional dalam usaha penanggulangan karena telah menjadi epizootik di Asia, Eropa, dan Afrika.2Jumlah kasus flu burung di Indonesia, sampai dengan Juli 2012 sebanyak 190 konfirm dengan 158 pasien meninggal dunia. Case fatality rate (CFR) mencapai 85%, sedangkan negara lain rata-rata hanya mencapai 59%.3

Download: pdf.