Abstrak RSS

Fermentabilitas Dan Kecernaan Ransum Lengkap Sapi Perah Berbasis Jerami Padi Dan Pucuk Tebu Teramoniasi (In Vitro) Fermentability and Digestibility of Rice Straw and Cane Top Ammoniated Based Complete Rations (in Vitro)

Fermentabilitas Dan Kecernaan Ransum Lengkap Sapi Perah Berbasis Jerami Padi Dan Pucuk Tebu Teramoniasi (In Vitro) Fermentability and Digestibility of Rice Straw and Cane Top Ammoniated Based Complete Rations (in Vitro)
U. Hidayat Tanuwiria, Budi Ayuningsih, Mansyur
Unpad, Jurnal Ilmu Ternak Desember 2005 Volume 5 NO. 2 ( 64 - 69 )
Indonesia
Unpad, Jurnal Ilmu Ternak Desember 2005 Volume 5 NO. 2 ( 64 - 69 )
, , , , , , , , ,
Penelitian ini bertujuan mempelajari fermentabilitas dan kecernaan ransum lengkap sapi perah berbasis jerami padi dan pucuk tebu teramoniasi in vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) enam perlakuan yang dlulang lima kali.Perlakuan terdiri atas R1 (60% RG + 40% konsentrat), R2 (30% RG + 30% JPA + 40% konsentrat), R3 (30% RG + 30% PTA + 40% knnsentrat), R4 (30% JPA + 30% PTA + 40% konsentrat), R5 (60% JPA + 40% konsentrat) dan R6 (60% PTA + 40% konsentrat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fermentabilitas pucuk tebu diamoniasi lebih tinggi daripada jerami padi diamoniasi, hal ini tercermin dari produksi NH3 (8,3 mM vs 6,3 mM) dan VFA total (122,6 mM vs 119,5 mM). Kecernaan pucuk tebu diamoniasi lebih rendah daripada jerami padi diamoniasi, hal ini tercermin dari nilai KcBK (24,1% vs 28,5%) dan KcBO (25,4% vs 28,6%). Fermentabilitas dan kecernaan rumput Gajah meningkat jika disubtitusi oleh jerami padi diamoniasi atau pucuk tebu diamoniasi, hal ini tercermin dari produksi NH3 (4,6 mM vs 5,7 mM dan 6,1 mM), produksi VFA total (l28,6 mM vs 138,4 mM dan 126,6 mM), KcBK (23,4% vs 29,1% dan 30,9%) dan KcBO (30,1% vs 33,0% dan 33,5%).

Penelitian ini bertujuan mempelajari fermentabilitas dan kecernaan ransum lengkap sapi perah berbasis jerami padi dan pucuk tebu teramoniasi in vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) enam perlakuan yang dlulang lima kali.Perlakuan terdiri atas R1 (60% RG + 40% konsentrat), R2 (30% RG + 30% JPA + 40% konsentrat), R3 (30% RG + 30% PTA + 40% knnsentrat), R4 (30% JPA + 30% PTA + 40% konsentrat), R5 (60% JPA + 40% konsentrat) dan R6 (60% PTA + 40% konsentrat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fermentabilitas pucuk tebu diamoniasi lebih tinggi daripada jerami padi diamoniasi, hal ini tercermin dari produksi NH3 (8,3 mM vs 6,3 mM) dan VFA total (122,6 mM vs 119,5 mM). Kecernaan pucuk tebu diamoniasi lebih rendah daripada jerami padi diamoniasi, hal ini tercermin dari nilai KcBK (24,1% vs 28,5%) dan KcBO (25,4% vs 28,6%). Fermentabilitas dan kecernaan rumput Gajah meningkat jika disubtitusi oleh jerami padi diamoniasi atau pucuk tebu diamoniasi, hal ini tercermin dari produksi NH3 (4,6 mM vs 5,7 mM dan 6,1 mM), produksi VFA total (l28,6 mM vs 138,4 mM dan 126,6 mM), KcBK (23,4% vs 29,1% dan 30,9%) dan KcBO (30,1% vs 33,0% dan 33,5%).

The research addressed to study the fermentability and digestibility of rice straw and cane top ammoniated based complete rations in vitro. The experiment was arranged in completely randomized design, were six treatments and five times replication The treatments consisted of R1 (60% Napier grass + 40% concentrate), R2 (30% Napier grass + 30% Rice straw ammoniated + 40% concentrate), R3 (30% Napier grass + 30% Cane top ammoniated + 40% concentrate), R4 (3041 Rice straw ammoniated + 30% Cane top ammoniated + 40% concentrate), R5 (60% Rice straw ammoniated + 40% concentrate) and R6 (60% Cane top ammoniated + 40% concentrate). The results of this research indicated that fermentability of cane top ammoniated was higher than rice straw ammoniated, it indicated by NH3 production (8,3 mM vs 6,3 mM) and VFA total (122,6 mM vs 119,5 mM). Digestibility of cane top ammoniated was lower than rice straw ammoniated, it indicated by dry matter digestible (24,1% vs 28,5%) and organic matter digestible (25,4% vs 28,6%). Fermentability and digestibility of Napier grass tend to increased if combined to rice straw or cane top ammoniated, it indicated by NH3 production (4,6 mM vs 5,7 mM and 6,1 mM), total VFA (128,6 mM vs 138,4 mM and 126,6 mM), dry matter digestible (23,4% vs 29,1% and 30,9%) and organic matter digestible (30,1% vs 33,0% and 33,5%).

Download: .pdf