Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Penelitian bertujuan mengetahui efek suplemenlasi kompleks mineral-minyak dan mineral- organik dalam ransum terhadap kecernaan nutrien ransum, populasi mikroba rumen, performa produksi dan pola pertumbuhan domba jantan lokal Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) empat perlakuan dan empat ulangan lerhadap 16 ekor domba lokal jantan berbobot badan rataan 19,5 + 1,9 kg. Perlakuan terdiri alas R1 = ransum basal + 5%minyak kacang tanah (MKT), R2 = Ransum basal + 5% Suplemen Ca-MKT + 5% Suplemen I-MKT, R3 = Ransum basal + 3% Suplemen (Zn-organik + Cu-oganik) dan R4 = Ransum basal + 3% (Zn-organik + Cu-organik) + 5% Ca-MKT + 5% I-MKT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecernaan serat kasar ransurn pada domba yang diberi suplemen minyak kacang tanah utuh (R1) Iebih rendah (P<0,05) dari R2, R3 dan R4 (53,8% vs 63,1%, 67,0%, dan 70,7%); sedangkan kecernaan Iemak kasar ransum R1 lebih tinggi (P<0,05) dari RZ, R3, R4 (61,6% vs 36,4%, 38,6% dan 57,0%). Kecernaan bahan kering dan bahan organik ransum, serta populasi mikroba rumen lidak dipengaruhi oleh perlakuan. Jumlah konsumsi bahan kering ransum dan pertambahan bobot badan harian pada R1 Iebih rendah (P<0,05) dari R2, R3 dan R4 sedangkan konversi ransum pada R1 Iebih tinggi (P<O,05) dari RZ, R3 dan R4. Disimpulkan bahwa sintesis kompleks minyak kacang tanah oleh mineral kalsium dan lodium meningkatkan kecernaan ransum dan performan produksi domba, Penggunaan kompleks mineral-minyak dan mineral organik baik secara sendiri maupun gabungan memiliki efek yang sama terhadap kecernaan ransum dan performan produksi domba.