Abstrak RSS

Gagasan Tasawuf Pada Kumpulan Puisi Isyarat Karya Kuntowijoyo

Gagasan Tasawuf Pada Kumpulan Puisi Isyarat Karya Kuntowijoyo
Heri Isnaini
Unpad
Indonesia
unpad
, , ,

Tesis ini membahas gagasan yang terdapat di dalam kumpulan puisi Isyarat karya Kuntowijoyo. Gagasan tersebut diindikasi sebagai gagasan tasawuf, gagasan yang menggambarkan proses perjalanan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara dan aturan yang ketat. Penelitian ini menggunakan teori semiotika sebagai dasar untuk membahas tanda-tanda yang ada di dalam teks sekaligus menemukan keterkaitan teks ini dengan teks-teks yang lain. Analisis struktur yang meliputi analisis sintaksis dan semantik dijadikan alat untuk mengklasifikasi tanda-tanda dalam sajak dengan melihat tataran kata, frasa, klausa, dan kalimat. Konsep-konsep perjalanan dalam ajaran tasawuf seperti, maqamat, ahwal, dan ikhtiyar menjadi bagian utama dalam pembahasan teks setelah tanda-tanda ditafsirkan melalui struktur teks dan semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kuntowijoyo merumuskan konsep perjalanan tasawuf yang khas. Saya berargumentasi bahwa konsep tasawuf Kuntowijoyo berbeda dengan konsep tasawuf tradisional. Hal ini terlihat pada diksi, majas, pembacaan terhadap teks lain, serta tanda-tanda yang digunakan dalam merumuskan gagasan tasawufnya

This thesis discusses idea in Kuntowijoyo’s “Isyarat”. The idea indicates tasawuf (mysticism) as a journey of a servant who seeks to get closer to God. This study uses the theory of semiotics as a basis for discussing the signs that exist in the text and at the same time for finding a link of the text with other texts. Structural analysis which includes syntactic and semantic analysis is applied to classify the signs in the poems by looking at the level of words, phrases, clauses, and sentences. Mysticist journey concepts such as “maqamat”, “ahwal”, and “ikhtiyar” are the focus of the text analysis having interpreted the signs trough, the textual and semiotics structure interpretation. The result shows that Kuntowijoyo formulates a distinctive concept of sufistic journey, a concept which is different from the traditional concept of Sufism. This distinction is shown in the diction, figures of speech, intertextuality, as well as signs used in the formulation of mystical ideas.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id