Abstrak
Makna Identitas Etnik Tionghoa Dalam Komunikasi Antaretnik (Studi Fenomenologi Makna Identitas Etnik Tionghoa Dalam Komunikasi Antaretnik Di Kelurahan Niki-Niki, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur)
R.K. Christian. J. Balalembang
Unpad
Indonesia
Unpad
campuran, chinese overseas, Etnik Tionghoa, peranakan
Etnik Tionghoa dikenal sebagai etnik perantauan atau biasanya disebut “chinese overseas”, istilah ini selalu melekat kepada kaum mereka, selain dikenal sebagai etnik perantauan, mereka juga dikenal lihai dalam melakukan transaksi dagang maupun diplomasi untuk melancarkan rencananya. Etnik Tionghoa di Niki-Niki, kecamatan Amanuban Tengah, pada Kabupaten Timor Tengah Selatan terbagi dalam dua kategori, yakni etnik Tionghoa peranakan dan etnik Tionghoa campuran. Fenomena yang akan diteliti dapat dipertanyakan sebagai berikut : 1. Bagaimana proses dan pola komunikasi antaretnik antara etnik Tionghoa dan etnik Dawan di kelurahan Niki-Niki, 2. Seperti apa perilaku etnik Tionghoa ketika berinteraksi dengan etnik Dawan di kelurahan Niki-Niki, 3.Bagaimana etnik Tionghoa melalui pengalamannya memaknai identitas etnik mereka. Penelitian ini bertujuan untuk 1.Mengetahui proses dan pola komunikasi antaretnik Tionghoa, 2.mengetahui perilaku etnik Tionghoa dalam komunikasi antaretnik, 3. Mengungkapkan makna identitas etnik Tionghoa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologi yang menganggap kesadaran manusia dan makna subjektivitasnya sebagai fokus untuk memahami tindakan sosial. Teknik yang digunakan memperoleh data dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dan penggunaan dokumen. Informan penelitian ini adalah beberapa masyarakat etnik Tionghoa kelurahan Niki-Niki yang dipilih secara purposif, yakni sebanyak 10 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses dan pola komunikasi antaretnik antara etnik Tionghoa baik peranakan maupun campuran melalui pola hubungan ekonomi, hubungan perkawinan campuran dan hubungan sosial-budaya. Sedangkan dalam perilaku etnik Tionghoa itu sendiri cukup variatif, ada yang memposiskan diri sebagai Tionghoa campuran, kaum bangsawan, birokrat, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam hal identitas etnik Tionghoa dimaknai sebagai kebanggaan, pengharapan, tanggung jawab, takdir maupun hal yang biasa, yang dimana makna ini diwujudkan dalam berbagai model identitas seperti : Kase, Moe Na Mese, Sin Usif, Atoin A’Lekot, dan Atoin Meto. Menurut peneliti, dengan adanya penelitian ini dapat mempererat hubungan komunikasi antaretnik Tionghoa dengan etnik Dawan melalui kegiatan sosial-budaya seperti bakti sosial dan lain sebagainya. Disamping itu bagi etnik Tionghoa itu sendiri, sudah saatnya membentuk paguyuban sosial etnik Tionghoa sebagai wadah untuk menampung aspirasi maupun lembaga eksistensi etniknya.
Chinese ethnic know as chinese overseas, this term allways closed with their ethnic, besides known as the gone aboard ethnic, they are very capable in trade and negotiating to achieve their purpose. Chinese ethnic in Niki-Niki subdistric Amanauban Tengah, in regency Timor Tengah Selatan comprise of halfblooded Chinese and mixed Chinese. The phenomena that be questioned as : 1. How the proces and pattern of interethnic communication between Chinese ethnic and Dawan ethnic in subdistric of Niki-Niki, 2. What kind the behavior of the chinese ethnic when they interact with the Dawan ethnic in subdistric of Niki-Niki, 3. How the Chinese ethnic pass through their experience to sense their own ethnic identity. This research have a purposed to known 1.the process and the pattern of interethnic communication between Chinese ethnic, 2. about the behavior of Chinese ethnic own self it’s variant in interethnic communication, 3. The sense of identity by the Chinese ethnic. To answered this problematic, researcher used phenomenology approximation method regerd as the human conscious thought and the subjectivity of meaning as a focus to understood socal measure. From this phenomenology approximation method, the technic to getting data with deep interview, participat observer, and other document. The research informant consist of couple Chinese ethnic in subdistric of Niki-Niki that chosed by purposive sampling as ten informant. As the result of this research showing the process an pattern of interethnic communication between Chinese ethnic either the halfblooded and mixed attained to economic relationship, mixed marriage, and social-culture activity.Whereas about the behavior of Chinese ethnic own self it’s variant, there who of them positioned themselves as the mixed Chinese people, as highborn, as the bureaucrat, and etc. Whereas in ethnic identity of the Chinese people to sense their identity as a gloried, expectancy, responsibility, fate, and as a usual thing, whereas this meaning shape into which a kind of variant identity model as like : conservative, nationalist, integrative, moderate, and religious. By the research advice, by the means of this research would tightened the communicationg relationship booth among the Chinese ethnic and Dawan ethnic by the social culture activity. Besides that the Chinese ethnic themeselves should initiative or re-group an a familiar community as institution to collect their aspiration and an organization for their existence.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id