Abstrak RSS

Perubahan Sosial Masyarakat Desa Ciakar (Kasus Terpilihnya Kepala Desa Perempuan Di Desa Ciakar Kabupaten Ciamis)

Perubahan Sosial Masyarakat Desa Ciakar (Kasus Terpilihnya Kepala Desa Perempuan Di Desa Ciakar Kabupaten Ciamis)
Rini Sulastri
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Terpilihnya Kepala Desa perempuan di Desa Ciakar yang pertama kalinya, mengindikasikan telah terjadi perubahan sosial dalam masyarakat Desa Ciakar. Dengan pendekatan struktur dan agen, perubahan sosial di Desa Ciakar difahami terjadi karena adanya perubahan pemaknaan kedudukan perempuan oleh warga desa yang turut mempengaruhi struktur kekuasaan di Desa Ciakar, sehingga memberikan peluang bagi perempuan untuk menjadi pemimpin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan proses perubahan pemaknaan kedudukan perempuan hingga terpilihnya Kepala Desa perempuan di Desa Ciakar serta mendeskripsikan dampak terpilihnya Kepala Desa perempuan terhadap akses dan kontrol perempuan dalam organisasi di Desa Ciakar. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi, serta dianalisa dengan analisa kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terpilihnya Kepala Desa perempuan di Desa Ciakar karena adanya perubahan pemaknaan kedudukan perempuan yang mempengaruhi struktur kekuasaan di Desa Ciakar. Tanpa disadari warga desa telah merubah pemahaman kedudukan perempuan melalui interaksi intensif dalam pengajian dan pembayaran PAM yang terus diulang tanpa direncanakan dan disadari telah menempatkan calon Kepala Desa perempuan sebagai pemimpin. Perubahan pemaknaan kedudukan perempuan pada warga desa dipengaruhi oleh fatwa MU Desa Ciakar tentang pemimpin perempuan. Fatwa tersebut mempengaruhi para agen dalam proses pemilihan Kepala Desa Ciakar yang terdiri dari Kiai beserta ajengan, warga desa juga calon Kepala Desa perempuan. Kiai beserta ajengan memiliki peran penting dalam mengubah cara pandang warga desa terhadap pemimpin perempuan melalui proses sosialisasi fatwa tentang pemimpin perempuan. Dilihat dari sisi individu calon Kepala Desa perempuan mampu terpilih menjadi Kepala Desa karena memiliki beberapa modal yang kuat. Pertama, modal SDM yang diperolehnya melalui pendidikan, pengalaman bekerja dan aktif dalam kegiatan masyarakat. Kedua, modal budaya berupa keturunan elit masyarakat Desa Ciakar dan sebagai keturunan dari pesantren. Ketiga, modal sosial berupa jaringan sosial dalam masyarakat desa Ciakar yang terbentuk melalui interaksi intensif dalam kegiatan pengajian dan pembayaran PAM. Keempat, modal ekonomi digunakan untuk pembiayaan proses pencalonan. Terpilihnya Kepala Desa perempuan membawa dampak pada akses dan kontrol perempuan dalam organisasi desa seperti pemerintahan desa dan kepengurusan program pembangunan desa

A female Village Chief elected in Ciakar Village for the first time indicated a social change in Ciakar Village society. Applying structure and agent approach, the social change in Ciakar Village understood occurred because of the interpretation change of female position by village society which influenced the power structure in Ciakar Village so that gave opportunity for women to become a leader.given opportunity change from for females to be able to become a leader. The objectives of this research were to describe the process of interpretation change of female position to a female Village Chief elected in Ciakar Village and also explain the effect of a female Village Chief elected toward females’ access and control in organizations in Ciakar Village. This research used qualitative approach with case study method. Technique of data collection applied interview, observation, and documentation study. In addition, they were analyzed by applying qualitative analysis. The result of the research showed that a female Village Chief elected in Ciakar Village because of the interpretation change of female position that influenced the power structure in Ciakar Village. Unconsciously and without planned, through repeated intensive interaction in Islamic lectures and PAM payment, the village society had changed their interpretation toward female position It had placed a female Village Chief candidate as a leader. The interpretation change of female position within the village society was influenced by Ulama Council fatwa about female leaders. This fatwa influenced the agents in election process of Ciakar Village Chief which consisted of Kyai and ajengan, village society, and also female Village Chief candidate. Kyai and ajengan played important roles in changing village society’s viewpoint through fatwa socialization process about female leaders. Viewed from individual side the female Village Chief candidate was able to be elected as the Village Chief because of several strong capitals. First, human resource capital she gained through education, work experience, and active participation in society activities. Second, culture capital, she is one of elite generations in Ciakar Village and boarding generation as well. Third, social capital, she had a social network that formed through Islamic lecturers and PAM payment. Fourth, economy capital she spent to fund the nomination process. The female Village Chief elected brought effect on females’ access and control in village organizations like village governance and management of rural development program

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id