Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Abstrak

Pengaruh Pembelajaran Organisasional Dan Kemitraan Dengan Pemasok/Pelanggan Terhadap Kapasitas Absorptif Dan Dampaknya Terhadap Inovasi Organisasional (Survei Pada Industri Barang Konsumsi Di Jawa Barat Dan Dki Jakarta)

Inovasi organisasional yang tinggi dapat dicapai jika perusahaan mampu menerapkan manajemen inovasi dengan baik melalui pembelajara n organisasional, kemitraan dengan pemasok/pelanggan, dan kapasitas absorptif. Jika pembelajaran organisasional dan kemitraan dengan pemasok/pelanggan sudah diterapkan maka kapasitas absorptif akan dapat terwujud sehingga akan berdampak positif pada inovasi organisasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh pembelajaran organisasional, kemitraan dengan pemasok/pelanggan, kapasitas absorptif terhadap inovasi organisasional. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, yaitu deskriptif dan explanatory survey. Pengujian hipotesis menggunakan statistika multivariate dengan alat uji model persamaan struktural yang diproses dengan menggunakan program Lisrel 8.70, dan ukuran sampel adalah 138 perusahaan. Kesimpulan dari Penelitian ini adalah Pembelajaran Organisasional belum dilaksanakan secara kontinu; Kemitraan dengan pemasok/pelanggan sudah dijalin dengan erat; Kapasitas Absorptif sudah dimiliki dengan baik; dan Inovasi Organisasional belum dilaksanakan dengan baik. Pembelajaran Organisasional dan Kemitraan dengan Pemasok/Pelanggan berpengaruh positif terhadap Kapasitas Absorptif; Pengaruh Pembelajaran Organisasional terhadap Kapasitas Absorptif lebih besar daripada pengaruh Kemitraan dengan Pemasok/Pelanggan; Kapasitas Absorptif berpengaruh positif terhadap Inovasi Organisasional Pembelajaran Organisasional dan Kemitraan dengan Pemasok/Pelanggan berpengaruh positif terhadap Inovasi Organisasional secara langsung dan tidak langsung melalui Kapasitas Absorptif; Pengaruh tidak langsung Pembelajaran Organisasional dan Kemitraan dengan Pemasok/Pelanggan terhadap Inovasi organisasional lebih besar daripada pengaruh langsung.

High level of organizational innovation can be achieved if companies are able to appropriately apply innovational management through organizational learning, trading partner relationships, and absorptive capacity. As organizational learning and trading partner relationships have been implemented, absorptive capacity will be accomplished and contribute positively to the organizational innovation. The objective of this study is to analyze and understand the effects of organizational learning, trading partner relationships, and absorptive capacity on organizational innovation. The research method used in this study is the descriptive and explanatory survey method. The hypothesis is tested using multivariate statistics with structural equation model as a testing tool that is processed using Lisrel 8.70. The sample of the study is composed of 138 companies. The conclusions of the study are as follows: organizational learning has not been continuously implemented; trading partner relationships have been strongly established; absorptive capacity has been well possessed; or ganizational innovation has not been well implemented. Organizational learning and trading partner relationships contribute positively to absorptive capacity; the effects of organizational learning on absorptive capacity are greater than those of trading partner relationships; absorptive capacity contributes positively to organizational innovation; organizational learning and trading partner relationships directly and indirectly contribute positively to organizational innovation through absorptive capacity; the indirect effects of organizational learning and trading partner relationships on organizational innovation are greater than their direct effects.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id