Abstrak
Kajian Implementasi Program Jolentho – Tungku Sehat Hemat Energi (Tshe) Di Desa Sidoharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo – Yogyakarta
Rifan Hardian
Unpad
Indonesia
Unpad
jolentho, kayu bakar, tshe, tungku modifikasi, yayasan dian desa.
Program Jolentho-Tungku Sehat Hemat Energi merupakan salah satu alternatif penyelesaian permasalahan tungku tradisional yang boros kayu bakar dan mengeluarkan asap ke dalam ruangan. Program ini diprakasrsai oleh Yayasan Dian Desa yang diselenggarakan di wilayah Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor pendukung keberhasilan implementasi program Jolentho-TSHE di Desa Sidoharjo, Kulon-Progo yang ditinjau dari aspek komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi, serta mengkaji dampak implementasi program tersebut terhadap kehidupan masyarakat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dominant qualitative and less dominant quantitative dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keberhasilan penyebarluasan Jolentho di wilayah studi, antara lain disebabkan oleh komunikasi yang baik antar pelaksana program serta pelaksana kegiatan dengan masyarakat, disposisi yang baik dari pelaksana program serta keterbukaan dari masyarakat terhadap hal-hal baru, dan didukung oleh struktur birokrasi yang sederhana dan efektif. Namun demikian, dana dan media informasi, masih menjadi kendala untuk penyebaran Jolentho lebih luas lagi. Dampak implementasi program Jolentho-TSHE terhadap aspek ekonomi dapat dilihat dari penghematan penggunaan kayu bakar, peningkatan stok kayu bakar untuk dijual kepada pengepul, juga memberikan alternatif pekerjaan bagi sebagian orang yang bekerja sebagai teknisi pembuat tungku. Dari segi sosial, implementasi program Jolentho-TSHE diakui dapat meningkatkan keterampilan penduduk khususnya dalam pembuatan tungku serta meningkatkan perilaku sehat masyarakat dengan minimalisir interaksi dengan asap. Namun demikian, keberhasilan program ditinjau dari segi dampak dan keberlanjutan lingkungan masih belum tercapai sepenuhnya.
Jolentho program (Tungku Sehat Hemat Energi – Healthy and Energy Efficient Stove) is an alternative solution for problems caused by inefficient combustion of traditional cook stove that result in lavish fuelwood consumption and release indoor smoke. This program was initiated by Yayasan Dian Desa and developed in Yogyakarta area. The objective of this research is to study the factors influencing successful implementation of Jolentho program in Sidoharjo village, Kulon Progo which are assessed from the perspective of communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. The second objective is to analyze the impacts of program implementation into people’s livelihoods. Research revealed that successful dissemination of Jolentho in the study area were caused by good communication among implementer and between implementer and people, positive disposition from implementer as well as people were open to accept new ideas, and supported by simple and effective bureaucratic structure. However, in terms of resources, financial and information channels still become the main constraints for wider dissemination of Jolentho. The impacts of program implementation into economic aspects can be seen from less fuelwood consumption, increasing stock of fuelwood to be sold, and generate new working opportunities for those who work as technicians of Jolentho production. In terms of social aspects, program implementation improved people’s skill in Jolentho production and increased people’s healthy behavior though minimum exposure to the smokes. However, successful implementation of Jolentho program in terms of environmental impacts achievements and sustainability is not yet achieved.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id