Abstrak RSS

Analisis Faktor-Faktor yang Berkontribusi Terhadap Kejadian Tidak Diharapkan Pada Pasien Kritis Selama Menjalani Transportasi Intra Rumah Sakit Di Rsup dr. Hasan Sadikin Bandung

Analisis Faktor-Faktor yang Berkontribusi Terhadap Kejadian Tidak Diharapkan Pada Pasien Kritis Selama Menjalani Transportasi Intra Rumah Sakit Di Rsup dr. Hasan Sadikin Bandung
Siti Wasliyah
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

World Health Organization (WHO) menegaskan pentingnya keselamatan dalam pelayanan kepada pasien sehubungan dengan data kejadian tidak diharapkan (KTD) yang tidak kecil berkisar 3-16% (WHO, 2011). Pasien kritis sangat berisiko untuk terjadinya KTD, terutama dalam proses transportasi. Insiden KTD selama transportasi intra rumah sakit berkisar 6-70% (Waydhas,1999). KTD transportasi di rumah sakit terkait dengan 3 faktor yaitu faktor alat, faktor manusia atau staf atau petugas kesehatan dan faktor pasien. Adanya KTD saat transportasi berupa desaturasi dan takipnea, tidak tersedianya dokumentasi dan SOP terkait KTD transportasi serta pasien kritis yang masih diantar oleh petugas yang kurang kompeten merupakan indikasi terjadinya hal yang membahayakan pasien dan berpotensi untuk terjadinya KTD berulang di IGD RSHS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian tidak diharapkan pada pasien kritis selama menjalani transportasi intra rumah sakit di RSHS Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi potong lintang. Sampel berjumlah 67 responden dengan menggunakan tehnik consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi pada saat proses transportasi intra rumah sakit pasien kritis berlangsung. Hasil penelitian ditemukan terdapat 22 KTD (33%) pada proses transportasi intra rumah sakit. Tidak ada hubungan antara KTD dengan faktor alat (p value = 0,544) dan faktor petugas pengantar pasien (p value =0,660) pada pasien kritis selama menjalani transportasi intra rumah sakit. Terdapat hubungan antara KTD dengan faktor pasien pada pasien kritis selama menjalani transportasi intra rumah sakit (p value = 0,000). Analisis regresi logistik tidak dilakukan dikarenakan hanya terdapat 1 variabel yang signifikan saat pemilihan kandidat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rekomendasi untuk rumah sakit untuk membuat SOP serta panduan layanan terkait masalah transportasi pasien kritis intra rumah sakit.

World Health Organization (WHO) affirmed the importance of patients safety in connection with an adversed events (AE) data is not small range 3-16% (WHO, 2011). Critically ill patients is very risky for the AE, especially in the transport process. AE incidents during intra-hospital transport ranges from 6- 70% (Waydhas, 1999). AE transport in hospitals related to three factors: equipment factors, human factors or staff or health worker and patient factors. AE as a desaturation and tachypnea after transportation, no documentation and standard operating procedures related to AE transportation and also critically ill patients who are escorted by uncompetent officers, are an indication of the potential harm to the patient and repeated AE in emergency room Hasan Sadikin hospital.This study aimed to identify factors that contribute to the AE in critically ill patients undergoing transport for intra hospital in Hasan Sadikin Hospital Bandung. This is an observational study with the analytical approach crosssectional study. Sample of 67 respondents using consecutive sampling technique. Data is collected using observation sheet during the process of intra-hospital transport of critically ill patients progress. The study found there were 22 AE (33%) in the process of intra-hospital transport. There was no association between the equipment factors (p value = 0.544) and patients transporter factors (p value = 0.660) with AE in critically illpatients during their intra-hospital transport. There is a relationship between the AE with patient factors in critically ill patients during their intra-hospital transport (p value = 0.000). Logistic regression analysis was not performed because there is only one significant variable when selecting candidates. The results of this study is expected to be a recommendation to the hospital to make Standard operating procedures and guidelines related transportation services issues in critical intra-hospital patients.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id