Abstrak
Prediktor Stres Pada Keluarga Yang Anggota Keluarganya Dirawat Di Ruang General Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung
Zahara Farhan
Unpad
Indonesia
Unpad
perawatan intensif, prediktor, stres keluarga
Adanya salah satu anggota keluarga yang dirawat di ruang perawatan intensif merupakan situasi yang mengganggu dan dapat memicu terjadinya stres berat pada keluarga yang dapat menyebabkan terjadinya kondisi ketidakseimbangan dalam sistem keluarga. Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya stres pada keluarga adalah; perubahan lingkungan dan aturan ruangan perawatan, perubahan status emosi keluarga, perubahan peran keluarga, perubahan kehidupan sehari – hari, perubahan finansial, serta sikap petugas kesehatan dalam pemberian informasi tentang kondisi kesehatan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji prediktor yang paling dominan terhadap stres pada keluarga yang anggota keluarganya dirawat di Ruang General Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi analitik dengan rancangan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah 60 orang yang mewakili keluarga saat anggota keluarganya sedang dalam proses perawatan di ruang General Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen untuk mengukur prediktor stres disusun berdasarkan kajian teori dan modifikasi dari instrumen baku family inventory live events, sedangkan instrumen untuk mengukur stres keluarga menggunakan Depression Anxiety Stress Scale 42. Data dianalisis menggunakan Chi-Square dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan faktor perubahan lingkungan dan aturan ruangan perawatan, perubahan status emosi, dan perubahan kehidupan sehari-hari memiliki hubungan yang bermakna dengan p value sebesar 0,01, 0,04, dan 0,03. Tidak ada satu pun prediktor yang paling dominan diantara ke-6 prediktor stres keluarga yang dapat memprediksi terjadinya stres, namun prediktor perubahan finansial memiliki kemungkinan (peluang) 10 kali lebih besar untuk menyebabkan terjadinya stres pada keluarga. Hasil uji hipotesis menunjukkan Ho diterima dan Ha ditolak, dimana prediktor perubahan lingkungan dan aturan ruangan perawatan tidak terbukti menjadi prediktor yang paling dominan diantara ke-5 prediktor lainnya dalam memprediksi terjadinya stres pada keluarga di ruang General Intensive Care Unit. Diharapkan perawat mampu mendeteksi dini terhadap masalah psikologis keluarga dan lebih mengoptimalkan tindakan supportive-educative dalam bentuk pemberian konseling (di ruang konsultasi) kepada keluarga.
Hospitalization of a family member and treated in intensive care is a life threatening situation and can be a trigger to heavy stress in the family that lead to imbalance of family system. Several factors that can be a trigger to stressful situation in family are environment changes and rules in the ward, changes of family emotional status, changes of family member roles, changes of daily activities, financial changes, and health care attitude in giving information on patient’s health status. The objective of this study is to assess the most dominant predictor of stress in the family which one of the members is hospitalized at General Intensive Care Unit in Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung. Type of this study is analytical correlation with cross-sectional design. Number of subjects included in this study was 60 respondents that represent family member whose one of the family members was hospitalized at General Intensive Care in Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung. Sampling technique used was purposive sampling. Instrument used to measure stress predictor was formed based on theoretical review and modification of family inventory live events standard instrument, mean while instrument used for measuring family stress was Depression Anxiety Stress Scale 42. Data was analyzed using Chi-square and logistic regression. The results of this study show environmental changes and rules in the ward, emotional status changes, and daily activities changes have significant correlation with p value 0.01, 0.04 and 0.03, respectively. None of the 6 family predictors was dominantly predict stress, however financial changes has 10 times higher probability to cause family stress. Hypothesis testing show Ho was accepted and Ha was rejected, whereas predictors of environmental changes and rules in the ward has not been proven to be the most dominant predictors among 5 other predictors to predict occurrence of family stress at General Intensive Care Unit. Nurses are expected to do early detection towards psychological family problems and optimize supportive-educative treatment in the form of counseling for family members (in consultation room).
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id