Abstrak
Perbandingan Pengaruh Water Spray Dan Fan Cooling Menggunakan Air Hangat Dengan Air Suhu Ruangan Terhadap Kecepatan Dan Besarnya Penurunan Suhu Tubuh Pasien Demam Di Ruang Rawat Intensif Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung
Efris Kartika Sari
Unpad
Indonesia
Unpad
air hangat, air suhu ruangan., demam, water spray dan fan cooling
Pada umumnya pasien sakit kritis mengalami demam, dengan insiden berkisar antara 23%-70%. Penatalaksanaan demam dibutuhkan untuk meminimalkan stres metabolik dan meningkatkan oksigenasi jaringan. Penelitian ini bertujuan membandingkan pengaruh water spray dan fan cooling yang menggunakan air hangat dengan air suhu ruangan terhadap kecepatan dan besarnya penurunan suhu tubuh pasien demam yang mendapat terapi acetaminophen, di ruang rawat intensif RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Desain penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Subjek dipilih secara acak, kemudian dibagi ke dalam kelompok perlakuan dan kontrol sebagai berikut: 1) 500 mg acetaminophen dan water spray dan fan cooling dengan air hangat (n= 14), 2) 500 mg acetaminophen dan water spray dan fan cooling dengan air suhu ruangan (n= 14). Terapi water spray dan fan cooling diterapkan selama 60 menit setelah pemberian acetaminophen. Hasil Uji Repeated ANOVA pada kedua kelompok menunjukkan penurunan suhu tubuh yang bermakna terjadi pada waktu 10-60 menit setelah pemberian terapi water spray dan fan cooling. Hasil uji Independent Samples T Test menunjukkan perbedaan rata-rata nilai suhu tubuh yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kontrol (0,8oC (0,3oC) vs 0.5oC (0,3oC), p < 0,05)). Pada pasien yang mendapat terapi acetaminophen, water spray dan fan cooling dengan air hangat menurunkan suhu tubuh sebesar 0,5oC lebih cepat (30 menit) daripada air suhu ruangan (60 menit). Hasil setelah 60 menit terapi water spray dan fan cooling juga menunjukkan penggunaan air hangat menurunkan suhu tubuh lebih besar daripada air suhu ruangan. Oleh karena itu, hendaknya water spray dan fan cooling diterapkan menggunakan air hangat.
Fever is common among critically ill patients, with incidence ranging from 23%-70%. Fever management may be required to decrease metabolic stress and increase tissue oxygenation. The purpose of the study was to compare the temperature to reduce fever of critically ill patients treated with acetaminophen, in the ICU RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. The study design was pretestposttestcontrol group design. Subjects were randomly assigned to treatment and control groups as follows: 1) 500 mg acetaminophen and water spray and fancooling which used tepid water (n= 14), 2) 500 mg acetaminophen and water spray and fan cooling which used water at room temperature (n= 14). Water spray and fan cooling was applied for 60 minutes after the patient had received acetaminophen. Repeated ANOVA analysis resulted both of the groups have significant effect at 10-60 minutes after water spray and fan cooling treatment. Independent Samples T Test analysis showed significant differences between treatment and control groups (0,8 oC (0,3 oC) vs 0.5 oC (0,3 oC), p < 0,05)). The finding of the study suggest that in critically ill adult treated with acetaminophen,water spray and fan cooling which used tepid water could reduce body temperature 0,5oC faster (30 minutes) than water at room temperature (60 minutes). The result after 60 minutes treatment showed that tepid water also reduce body temperature greater than water at room temperature. Therefore,water spray and fan cooling should be applied by using tepid water.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id