Abstrak RSS

Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Miskin Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (Uppks) Di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat

Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Keluarga Miskin Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (Uppks) Di Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat
Martoyo
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Fokus penelitian ini adalah implementasi kebijakan pemberdayaan masyarakat keluarga miskin kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) di Kota Pontianak. Penelitian ini menjawab pertanyaan bagaimana implementasi kebijakan pemberdayaan masyarakat keluarga miskin kelompok UPPKS di Kota Pontianak dilaksanakan. Belum berhasilnya implementasi kebijakan pemberdayaan masyarakat keluarga miskin kelompok UPPKS di Kota Pontianak ada kaitannya dengan kegiatan organisasi, interpretasi dan aplikasi dalam implementasi kebijakan. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif dengan instrumen utamanya adalah peneliti sendiri, di mana proses pengumpulan, pengolahan, analisis, interpretasi dan verifikasi data dari setiap informasi data primer dan data skunder yang diperoleh melalui kegiatan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi terhadap seting latar peristiwa, situasi dan kondisi empiris proses implementasi kebijakan pemberdayaan masyarakat keluarga miskin kelompok UPPKS di Kota Pontianak diungkapkan secara obyektif. Hasil penelitian menemukan bahwa implementasi kebijakan pemberdayaan masyarakat keluarga miskin kelompok UPPKS belum berhasil mencapai tujuan kebijakan, dikarenakan belum optimalnya kapasitas aparat pelaksana kebijakan dalam menerapkan kegiatan organisasi, interpretasi dan aplikasi. Hal yang paling menentukan dalam implementasi kebijakan pemberdayaan masyarakat keluarga miskin kelompok UPPKS adalah komitmen dan keberpihakan implementor dari tingkat pimpinan puncak sampai pelaksana untuk mengimplementasikan kebijakan sesuai dengan tujuan kebijakan. Diyakini, dengan adanya komitmen dan keberpihakan implementor, maka implementasi kebijakan pemberdayaan masyarakat miskin kelompok UPPKS akan berjalan efektif sesuai tujuan kebijakan.

The focus of this research is the implementation of the policy of poverty communities empowering of family welfare income increasing group (UPPKS) at Pontianak City. These study were answered the question of how was implementation of poverty communities empowering policy UPPKS group at Pontianak City were implemented. There were a correlation between the unsuccessful of poverty communities empowering policy implementation to the organizational activites, interpretation, and application of policy implementation. These study used a qualitative descriptive method with its main instrument were the researcher itself, where collecting process, analysis, interpretation, and data verification of any primary and secondary data information which have been obtained through in-depth interviews, observation, and documentation of background events setting, situation, and empirical condition of poverty communities empowering policy UPPKS group at Pontianak City which were expressed objectively. The study found that implementation of poverty communities empowering policy UPPKS group has not succesful yet to achieve, due to unoptimalized capacity of the implementing authorities on to implemented their organizational activities, interpretation, and application. The most crucial thing on to implementation of poverty communities empowering policy UPPKS group was commitment and implementor’s allignment from leader to implementor level to implement the policy in accordance with policy objectives. Believed that to the existency of comitment and implementor’s allignment, the implementation of poverty communities empowering policy UPPKS group will be effective according to policy’s goals.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id