Abstrak RSS

Representasi Perempuan Dalam “Berbagi Suami” Dan “Ayat-Ayat Cinta” (Analisis Wacana Kritis Sara Mills Tentang Representasi Perempuan Yang Menjalani Hidup Poligami Dalam Film “Berbagi Suami” Dan Film “Ayat-Ayat Cinta”)

Representasi Perempuan Dalam “Berbagi Suami” Dan “Ayat-Ayat Cinta” (Analisis Wacana Kritis Sara Mills Tentang Representasi Perempuan Yang Menjalani Hidup Poligami Dalam Film “Berbagi Suami” Dan Film “Ayat-Ayat Cinta”)
Mona Apriani
Unpad
Indonesia
Unpad
, , ,

Penelitian ini berjudul “Representasi Perempuan dalam “Berbagi Suami” dan “Ayat-ayat Cinta” yang ditulis oleh Mona Apriani pada tahun 2012. Isu poligami dan perempuan yang diangkat dalam film menjadi latar belakang dibuatnya penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana para sineas lakilaki dan perempuan merepresentasikan perempuan yang dipoligami dalam film mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian bersifat deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis wacana kritis dalam film “Berbagi Suami” dan “Ayat-ayat Cinta” melalui teori analisis wacana kritis dari Sara Mills. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa film “Berbagi Suami” merepresentasikan perempuan yang dipoligami mengabdi pada suami, tidak percaya diri dan tidak merasa bahagia. Sedangkan dalam film “Ayat-ayat Cinta” perempuan yang dipoligami direpresentasikan sebagai perempuan yang berani namun tidak merasa bahagia. Kedua film memiliki ideologi yang berbeda. “Berbagi Suami” berideologikan perspektif perempuan, sedangkan “Ayat-ayat Cinta” memiliki ideologi kepentingan pasar dan menyampaikan pesan tentang arti cinta.

This research is entitled “Female Representation in “Berbagi Suami” and “Ayat-ayat Cinta”, written by Mona Apriani in 2012. The issue of polygamy and women raised in the films become the background of this research. The purpose of this study is to determine how the male and female filmmakers represent women of polygamy in their films. The study used a qualitative descriptive study with a critical discourse analysis of Sara Mills on “Berbagi Suami” and “Ayat-ayat Cinta”. The study concludes that the film “Berbagi Suami” represents polygamous women as the one who served on her husband ,not confident or happy. While in themovie “Ayat-ayat Cinta”, polygamous women are represented as women who have the courage but do not feel happy. Both films have different ideologies. “Berbagi Suami” has the ideology of women’s perspective, while “Ayat-ayat Cinta” possesses an ideology that stresses the interests of the market, and conveying a message about the meaning of love.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id