Abstrak RSS

Partikel Kasus To Dan Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang: Kajian Sintaktis Dan Semantis

Partikel Kasus To Dan Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang: Kajian Sintaktis Dan Semantis
Ngurah Indra Pradhana

Indonesia
Unpad
, , , , , ,

Partikel kasus to dan ni dalam kalimat bahasa Jepang dibahas dari segi sintaktis dan semantis. Dari segi sintaktis dengan memperhatikan jenis verba dan nomina yang menyertainya. Sedangkan dari segi semantis dengan melihat keanekaragaman maknanya serta dapat tidaknya partikel kasus to disubstitusikan dengan partikel kasus ni. Pada penelitian ini dipilih data dalam bentuk ragam tulis yang diambil dari novel berbahasa Jepang yang dianalisis dengan menggunakan metode agih (distribusional) dengan metode dan teknik lanjutannya yaitu substitusi. Hasil yang diperoleh adalah jenis verba dan nomina yang menyertai partikel kasus to dan ni dalam kalimat bahasa Jepang ada beraneka ragam. Jenis verba yang menyertai antara lain ; jidoushi dan tadoushi, henkadoushi, dousadoushi, dan joutaidoushi, serta ishidoushi dan muishidoushi. Jenis nomina yang menyertainya antara lain; futsuumeishi, daimeishi, dan koyuumeishi. Jenis kasus yang menyertai (fungsi) partikel kasus to antara lain; kasus komitatif (‹¤“¯Ši/kyoudoukaku), kasus berpasangan (‘ŠŽèŠi/aitekaku), kasus translatif (•Ï‰»Ši/henkakaku), kasus akusatif (‘Ίi/taikaku), dan kasus kutipan (ˆø—pŠi/inyoukaku). Sedangkan jenis kasus yang menyertai partikel kasus ni antara lain; kasus lokatif (‘¶ÝêŠ/sonzai basho), kasus pemarkah waktu (ŽžŠÔ Ši/jikankaku), kasus datif (‹A’…Ši/kichakukaku), kasus ablatif (’DŠi/dakkaku), kasus alatif (•ûŒüŠi/ h.k.kaku), kasus tujuan (–Ú“IŠi/mokutekikaku), kasus akusatif (‘Ίi/taikaku), kasus datif (—^Ši/yokaku), kasus pemarkah objek pada kalimat pasif, kasus pelaku perbuatan pada kalimat kausatif, dan kasus translatif (•Ï‰»Ši/henkakaku). Makna yang dihasilkan oleh partikel kasus to dan ni dalam kalimat bahasa Jepang antara lain; partikel kasus to menghasilkan kalimat dengan makna pasangan kebersamaan (‹¤“¯‚Ì‘ŠŽè‚̈Ӗ¡/kyoudou no aite no imi), makna hasil dari perilaku dan tindakan (“®ì‚âì—p‚ÌŒ‹‰Ê‚̈Ӗ¡/ d.sa ya say. no kekka no imi), makna perbandingan (”äŠr‘Ώۂ̈Ӗ¡/ hikaku taish. no imi), makna kutipan (ˆø—p‚̈Ӗ¡/inyou no imi), dan makna perkiraan atau anggapan (‰¼’è‚̈Ӗ¡ /katei no imi). Sedangkan partikel kasus ni menghasilkan kalimat yang bermakna lokatif, waktu, dan titik kedatangan (êŠDŽžD‹A’…“_‚̈Ӗ¡/basho, toki, kichakuten no imi), makna tujuan dari tindakan (“®ì‚Ì–Ú“I‚̈Ӗ¡/dousa no mokuteki no imi), makna diatesis pada kalimat pasif dan kausatif (Žó“®•¶DŽg–𠕶‚Ì“®ìŽå‚̈Ӗ¡/jyudou bun, shieki bun no dousashu no imi), dan makna hasil perubahan (•Ï‰»‚ÌŒ‹‰Ê‚̈Ӗ¡/henka no kekka no imi).

Particle case to and ni in Japanese sentences are discussed in terms of the type of syntactic with verbs and nouns and the accompanying terms of semantic meaning to see diversity as well as whether or not the particle case to be substituted with the particle caseni. The data in the current study taken from a Japanese novel. Analyzed using agihmethods (distributional) with the subsequent methods and techniques issubstitution. The result of verbs and nouns that accompany the particlecase to and niin Japanese sentences was varied. Types of verbs that accompanied among others; jidoushi and tadoushi, henkadoushi, dousadoushi, and joutaidoushi, and ishidoushi and muishidoushi.Type the accompanying nouns, among others; futsuumeishi, daimeishi, and koyuumeishi. Types of cases (function)for particle case to the other; case comitative (¹²Í¬¸ñ / kyoudoukaku), the case pairs (ÏàÊÖ¸ñ /aitekaku), case translatif (‰ä»¯¸ñ / henkakaku), accusative case (Œ¸ñ /taikaku), and case citations (ÒýÓøñ / inyoukaku). While the types of cases that came particle case ni among others, the locative case (´æÔÚ³¡Ëù /sonzaibasho), the case marker of time (ʱ¼ä¸ñ / jikankaku), dative case (Ž¢×Ÿñ /kichakukaku), ablative case (¶á¸ñ / dakkaku), alatif case (·½Ïò¸ñ /h¨­k¨­kaku), case of goal (Ä¿µÄ¸ñ /mokutekikaku), accusative case (Œ¸ñ /taikaku), dative case (Óë¸ñ /yokaku), the case marker object in the passive voice, the case of the perpetrator acts on the causative sentence, and translatif case (‰ä»¯¸ñ /henkakaku). The meaning of particlecase to and niin Japanese sentences, among others; particle case to produce sentences with meaning togetherness (¹²Í¬¤ÎÏàÊÖ¤ÎÒâζ /kyoudou no aite no imi), meaning the result of the actions („Ó×÷¤ä×÷ÓäνY¹û¤ÎÒâ ζ /d¨­sayasay¨­ no kekka no imi), meaning comparisons (±ÈÝ^ŒÏó¤ÎÒâζ/hikakutaisho no imi), meaning quotes (ÒýÓäÎÒâζ /inyou no imi), and the meaning of estimates or assumptions (¢¶¨¤ÎÒâζ /katei no imi). While the particle case ni produces sentences withmeaning locative, time and point of arrival (³¡Ëù. ʱ. Ž¢×Å µã¤ÎÒâζ /basho, toki, kichakuten no imi), meaning the purpose of the action („Ó×÷ ¤ÎÄ¿µÄ¤ÎÒâζ /dousa no mokuteki no imi ), meaning diathesis in the passive voice and causative, and the meaning of the results of the change.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id