Abstrak
PENGARUH STIMULASI SENSORI TERHADAP NILAI GLASLOW COMA SCALE (GCS) PADA PASIEN CEDERA KEPALA DI RUANG NEUROSURGICAL CRITICAL CARE UNIT (NCCU) RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
Valentina BM Lumbantobing, Anastasia anna
Jurnal Keperawatan BSI
Indonesia
Valentina BM Lumbantobing, Anastasia anna, Jurnal Keperawatan BSI
cedera kepala, Glasgow Comma Scale (GCS), Head injury, Sensory stimulation, stimulasi sensori
Tingkat kesadaran merupakan salah satu indikator kegawatan dan prognosis pada cedera kepala. Penurunan kesadaran pada cedera kepala di ukur secara objektif dengan Glasgow Coma Scale (GCS). Penurunan kesadaran tersebut dapat mempengaruhi pemenuhaan kebutuhan dasar pasien. Beberapa penelitian menunjukan bahwa stimulasi sensori mampu memberikan efek neuroprotektif yang mencegah kerusakan sel-sel otak dari iskemik yang ditimbulkan cedera kepala. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh stimulasi sensori terhadap nilai GCS pada pasien cedera kepala di Ruang Neurosurgical Critical Care Unit (NCCU) RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.
Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan pendekatan Pretest-Posttest Control Group Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan non probability sampling jenis consecutive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok kontrol (15 responden) dan perlakuan (15 responden). Kelompok perlakuan, selain mendapatkan terapi standar, ia juga mendapatkan stimulasi sensori (stimulasi olfaktori, auditori, taktil dan gustatori) selama 3 hari. Sedangkan kelompok kontrol hanya mendapatkan terapi standar saja. Penilaian GCS dilakukan di hari pertama sebelum pemberian stimulasi sensori dan dihari ketiga setelah pemberian stimulasi sensori. Perbedaan nilai GCS pada kelompok kontrol dan perlakuan dianalisis dengan dependent t test. Sedangkan pengaruh stimulasi sensori terhadap nilai GCS dianalisis dengan menggunakan independet t test. Hasil uji statistik menunjukkan adanya pengaruh stimulasi sensori terhadap nilai GCS pada pasien cedera kepala di Ruang Neurosurgical Critical Care Unit (NCCU) RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung (p=0,041).
Dampak dari penelitian ini adalah diharapkan stimulasi sensori sebagai terapi non-farmakologi bisa dipertimbangkan menjadi terapi komplementer dalam penanganan pasien cedera kepala.
Level of consciousness is one of indicators of criticalness and prognosis of head injury. Decrease of consciousness in head injury patients is measured objectively by Glasgow Comma Scale (GCS). The decrease of consciousness might give an effect to patient basic need. Several studies show that sensory stimulation could give neuroprotective effect to avoid brain cells damage resulted from head injury. This study is aimed to identify the effect of sensory stimulation towards GCS among head injury patients in dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung.
Type of this study is Quasi Experiment with Pretest-posttest control group design. Sampling technique used in this study was non-probability sampling with consecutive sampling. Thirty respondents was included, 15 in control group and 15 in intervention group. Intervention group respondents were given standard treatment and sensory stimulation (olfactory, auditory, tactile and gustatory) for 3 days. However, for respondents in control group, only standard treatment was given. Assessment of GCS was done in the first day before sensory stimulation intervention and 3 days post intervention. Different GCS score between intervention and control groups was analyzed by dependent t-test. Meanwhile, effect of sensory stimulation was analyzed by independent t-test. The results of the analysis show significant effect of sensory stimulation towards GCS score among primary head injury patients (p=0.041).
It is implicated from the study that sensory stimulation as nonpharmacology treatment is expected to be considered as a complementary therapy in handling head injury patients.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id