Abstrak
Efek Suplementasi Vitamin C Terhadap Kadar Vitamin C Plasma, Bakteri-Virus Periopatogen, Hba1c Dan C-Reactive Protein Pada Penderita Periodontitis Kronis
Amaliya
Unpad
Indonesia
Unpad
bakteri-virus, C-reactive protein, HbA1C, periodontitis, vitamin C
Vitamin C adalah unsur mikronutrien penting dalam nutrisi yang banyak dikaitkan dengan kesehatan jaringan periodontal. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa penderita periodontitis mengalami defisiensi vitamin C yang dihubungkan dengan keparahan penyakit periodontalnya. Suplementasi vitamin C dapat memperbaiki kesehatan jaringan periodontal, namun konsep dan mekanisme yang mendukung penelitian tersebut belum dapat dijelaskan dengan baik.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek suplementasi vitamin C terhadap kadar vitamin C plasma, bacterial load Actinobacillus actinomycetemcomitans, Porphyromonas gingivalis, Prevotella intermedia, Tannerella forsythia, Peptococcus micros, Fusobacterium nucleatum, Treponema denticola, viral load EBV dan CMV, kadar HbA1c dan kadar C-Reactive Protein (CRP) pada penderita periodontitis kronis. Penelitian dilakukan dengan metoda pra-eksperimental, rancangan uji sebelum dan sesudah perlakuan. Subjek penelitian adalah penduduk daerah terpencil di Desa Srikandi, Perkebunan Teh Purbasari PTP VIII Pangalengan-Jawa Barat yang menderita periodontitis kronis dan tidak pernah mendapatkan perawatan periodontal, terdiri dari 99 orang. Setiap subjek penelitian mendapatkan suplementasi vitamin C berupa tablet Ester-C® 320 mg yang berisi 225 mg vitamin C, 25 mg kalsium dan 100 mg citrus bioflavonoid, dikonsumsi sehari satu tablet, selama 90 hari. Parameter yang diukur adalah kadar vitamin C plasma, bacterial- dan viral load periopatogen dari sampel plak subgingiva, kadar HbA1c dan kadar CRP dalam darah sebelum dan sesudah suplementasi vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi vitamin C selama 90 hari dapat meningkatkan kadar vitamin C plasma (p<0,001), menurunkan bacterial load Actinobacillus actinomycetemcomitan (p<0,01), Porphyromonas gingivalis (p< 0,001), Prevotella intermedia (p<0,001), Tannerella forsythia (p<0,001), Peptococcus micros (p<0,001), Fusobacterium nucleatum (p<0,001), Treponema denticola (p<0,001) dan viral load EBV (p<0,001), menurunkan kadar HbA1c (p< 0,001) dan CRP (p<0,001), tetapi tidak menurunkan viral load CMV. Dapat disimpulkan bahwa suplementasi vitamin C dapat memperbaiki status vitamin C, menurunkan bacterial- dan viral load periopatogen, memperbaiki kontrol metabolik dan menurunkan produksi penanda inflamasi CRP pada penderita periodontitis kronis.
Vitamin C is an essential micronutrient related to periodontal health. Several studies show that periodontitis subjects are deficient in vitamin C and this condition corresponds to the severity of periodontal breakdown. Vitamin C supplementation improves periodontal health, but the underlying concept and mechanism are still unclear. This study aimed to analyze the effects of vitamin C supplementation on plasma vitamin C level, bacterial-load of Actinobacillus actinomycetemcomitans, Porphyromonas gingivalis, Prevotella intermedia, Tannerella forsythia, Peptococcus micros, Fusobacterium nucleatum, Treponema denticola, viral-load of EBV and CMV, HbA1c and C-Reactive Protein (CRP) of subjects with chronic periodontitis. The design of the study was a pre-experimental with pre- and post test. The study population consisted of 99 subjects from a remote village in Srikandi, Purbasari Tea Estate Pangalengan-West Java, who suffered from chronic periodontitis and deprived from periodontal treatment. Each subject received vitamin C supplementation of Ester-C® 320 mg containing 225 mg vitamin C, 25 mg calcium and 100 mg citrus bioflavonoid, taken once a day, for the duration of 90 days. Parameters assessed were plasma vitamin C levels, bacterial-viral load from subgingival plaque samples, HbA1c and serum CRP, before and after supplementation. The results show that 90 day-vitamin C supplementation may improve plasma vitamin C levels (p<0.001), reduce bacterial-load of Actinobacillus actinomycetemcomitans (p<0.01), Porphyromonas gingivalis (p<0.001), Prevotella intermedia (p<0.001), Tannerella forsythia (p<0.001), Peptococcus micros (p< 0.001), Fusobacterium nucleatum (p<0.001), Treponema denticola (p<0.001), and viral-load of EBV (p<0.001), reduce HbA1c (p<0.001) and CRP (p<0.001), but not of CMV. In conclusion, supplementation of vitamin C improves vitamin C status, reduces bacterial-viral load of periopathogens, improves control metabolic and down-regulates marker of inflammation of CRP in subjects with chronic periodontitis.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id