Abstrak
Pinjaman Luar Negeri Pemerintah Dan Pertumbuhan Ekonomi: Pengaruh Dinamik Langsung Dan Tidak Langsung Di Indonesia Periode 1970-2008
Marno Kastowo
Unpad
Indonesia
Unpad
pengaruh jangka panjang, pengaruh tidak langsung, pertumbuhan, plnp
Selama periode 1970-2008, PDB, investasi publik, investasi privat, ekspor neto, dan pinjaman luar negeri pemerintah (PLNP) Indonesia mengalami pertumbuhan. Apakah PLNP memiliki pengaruh signifikan pada pertumbuhan ekonomi? Pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab semata-mata berdasarkan teori dan studi empirik sebelumnya karena masih terdapat kontroversi dalam teori dan keragaman hasil riset sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model yang dapat menjelaskan pengaruh dinamik langsung dan tidak langsung PLNP terhadap pertumbuhan ekonomi. Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif dan kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran perkembangan variabelvariabel penelitian. Analisis kuantitatif dilakukan untuk memperoleh koefisien pengaruh dinamik langsung PLNP terhadap pertumbuhan ekonomi dan koefisien pengaruh dinamik tidak langsung PLNP terhadap pertumbuhan ekonomi melalui investasi publik, investasi privat, dan ekspor neto. Analisis kuantitatif dilakukan dengan empat persamaan struktural simultan yang diestimasi dengan regresi Two Stage Least Square (TSLS). Model pertumbuhan ekonomi dalam penelitian ini merupakan model dinamik (penyesuaian parsial) yang memungkinkan analisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan PLNP tidak memiliki pengaruh langsung yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi tetapi memiliki pengaruh tidak langsung positif pada pertumbuhan ekonomi. Pembayaran beban PLNP memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung negatif pada pertumbuhan ekonomi. Koefisien pengaruh negatif pembayaran PLNP lebih besar daripada koefisien pengaruh positif penerimaan PLNP. PLNP terbukti memiliki pengaruh jangka panjang pada pertumbuhan ekonomi, pengaruh jangka panjang tersebut mencapai 123,06% dari pengaruh jangka pendek. Hampir seluruh pengaruh jangka panjang telah dirasakan pada tahun keempat. Secara umum dapat disimpulkan bahwa PLNP memiliki pengaruh negatif pada pertumbuhan ekonomi.
During the 1970-2008, GDP, public investment, private investment, net export, and government’s foreign debt (GFD) of Indonesia have been growing. Does GFD have significant effect on economic growth? The question can’t be answered solely based on the theory and previous empirical study due to the existence of theoretical controversy and empirical ambiguity. The main purpose of this research is to build a model which has ability to explain the direct and indirect dynamic effect of GFD on economic growth. Descriptive and quantitative analysis were applied in this research. The descriptive analysis was applied to describe the progress of the research variables. The quantitative analysis was applied to compute the coefficient of the direct and indirect dynamic effect of GFD on economic growth through public investment, private investment, and net export. The quantitative analysis was conducted with four simultaneous structural equations estimated by Two Stage Least Square (TSLS) regression. The economic growth model in this research is specified as a dynamic model (partial adjustment) that allows us to make short run and long run multiplier analysis. The results of this research show that GFD receipt has insignificant direct effect and positive indirect effect on economic growth. The payment of GFD has negative direct and indirect effect on economic growth. The negative effect coefficient of the GFD payment is larger than the positive effect of the GFD receipt. GFD has long run effect (multiplier) on economic growth, the long run multiplier reachs 123,06% of the short run multiplier. Practically, the long run multiplier will be end up in four years. Overall, GFD has negative effect on economic growth.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id