Abstrak RSS

Blue Print Model “Community Development” Industri Pertambangan Dalam Era Otonomi Daerah

Blue Print Model “Community Development” Industri Pertambangan Dalam Era Otonomi Daerah
Tarsisius Murwaji, S.H., M.
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,
Reformasi bidang politik kurun waktu 1997-2002 herhasil merubah tatanan baru dalam otoritas- kebijakan publik pemerintah daerah dan berkembangnya dengan pesat hak asasi manusia (HAM) masyarakat dalam kehidupan ekonomi dan politik. Reformasi tersebut berdampak terhadap ekonomi miro dan makro perusahaan sehingga perusahaan harus melakukan evaluasi keuangan untuk menentukan kelangsungan investasinya di Indonesia untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Kondisi managerial pemerintah daerah . dalam menyusun dan mengimplementasikan otoritas kebijakan publik terhadap jaminan keberlangsungan usaha dan kepastian hukum secara umum belum berlandaskan mutu. Dalam upaya memperoleh sumber pendapatan daerah, pemerintah daerah menetapkan berbagai Peraturan Daerah tentang pungutan-pungutan yang ternyata sebagian besar tumpang tindih dengan peraturan perundang-undangan sehingga mengkibatkan ekonomi biaya tinggi. Masyarakat juga tidak ketinggalan menjadikan perusahaan-perusahaan sebagai sasaran untuk memenuhi kebutuhan ekonominya dengan cara yang seringkali melawan hukum. Salah satu solusi terhadap permasalahan tersebut diatas adalah dilaksanakan program pengembangan masyarakat (“community development”) dimana perusahaan. pemerintah daerah dan berbagai komponen masyarakat bekerja secara sinergis untuk mengembangkan ekonomi daerah terutama pengembangan usaha kecil dan koperasi. Diperlukan Perda tentang “Community Development” yang mampu menjamin kepentingan berbagai pihak. yang terlibat sehingga terwujud kondisi yang menguntungkan semua pihak. Dalam Perda Community Development untuk kawasan industri pertambangan .sebaiknya diatur tentang “blue print community development” .yang merupakan transformasi dari pembangunan daerah berbasis sumber daya alam tak terbarukan menjadi pembangunan daerah berbasis sumber daya alam terbarukan. Tujuan dari blue print community development adalah terwujudnya kemandirian Usaha Kecil dan Koperasi. pembangunan yang berkelanjutan. kelangsungan hidup perusahaan besar dan meningkatnya daya tarik kawasan pertambangan bagi para investor.
Download: .pdf