Abstrak RSS

Evaluasi Program Mata Pencaharian Alternatif Pada Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut Di Pulau Sebesi,Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung

Evaluasi Program Mata Pencaharian Alternatif Pada Pengelolaan Daerah Perlindungan Laut Di Pulau Sebesi,Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung
Ganjar Raharja
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , ,

Mata pencaharian alternatif merupakan suatu usaha baru yang dikembangkan dalam rangka mengurangi atau menghilangkan tekanan terhadap terumbu karang sekaligus untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Penerapan kegiatan mata pencaharian alternatif di daerah perlindungan laut (DPL) merupakan cara yang tepat guna mengurangi tekanan terhadap lingkungan. Penerapan mata pencaharian alternatif di daerah perlindungan laut Pulau Sebesi telah mulai sejak tahun 2005 dalam bentuk budidaya karamba jaring apung dan pariwisata. Berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut maka perlu diketahui pengaruh program mata pencaharian alternatif terhadap perubahan lingkungan, dan ekonomi di Pulau Sebesi serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan/ kegagalan program mata pencaharian alternatif. Penelitian ini menggunakan metode gabungan antara kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data terkait pengaruh kegiatan mata pencaharian alternatif terhadap perubahan lingkungan, dan ekonomi. Sedangkan kualitatif digunakan untuk mengetahui proses dan perkembangan kegiatan mata pencaharian alternatif sampai saat ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan mata pencaharian alternatif di Pulau Sebesi telah memberikan pengaruh terhadap perubahan lingkungan, dan ekonomi. Perubahan lingkungan dapat terlihat dari peningkatan persentase tutupan terumbu karang di DPL Pulau Sebesi. Secara ekonomi pelaksanaan mata pencaharian alternatif juga telah memberikan pendapatan baru bagi sebagian masyarakat Pulau. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan program mata pencaharian alternatif di Pulau Sebesi adalah partisipasi masyarakat, dukungan kebijakan dari pemerintah serta kerja keras dari pengelola kegiatan mata pencaharian alternatif. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kegagalan kegiatan budidaya karamba jaring apung adalah penentuan lokasi yang kurang tepat dan sumberdaya manusia yang kurang memadai.

Alternative livelihood is a new business that developed in order to reduce or eliminate pressure on coral reefs and to increase the income of community. Implementation of alternative livelihood in marine protected areas (MPAs) is a great way to reduce pressure on the environment. Implementation of alternative livelihood in marine protected areas Sebesi Island has started since 2005 by floating net aquaculture and tourism. Based on these activities, it is need to know the influence of alternative livelihood programs to changes in the environment, and economic aspects in Sebesi Island and the factors that influence the success / failure of the alternative livelihood program. This research used combination of quantitative and qualitative methods. Quantitative method was used to collect data that related to the influence of alternative livelihood activities to environmental, and economic. The qualitative method was used to determine the process and improvement of current alternative livelihood activities. The results showed that the alternative livelihood activities in Sebesi Island were affected the changes in the environment, economic and social aspect. The changes of environmental aspect can be seen from the increase in the percentage of coral’s cover in marine protected areas in Sebesi Island. In economy’s aspect, the implementation of alternative livelihood activities was provided new revenue for most of the island’s community. The factors that affected the success of the alternative livelihood program were participation of Sebesi Island community, policy support from the government and the hard work of alternative livelihood activities’s management. The factors that influenced the failure of floating net aquaculture were improper siting and inadequate on human resources.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id