Abstrak
Pemanfaatan Sludge Industri Pulp Dan Kertas Untuk Produksi Bioetanol Melalui Sakarifikasi Dan Fermentasi Simultan
Mukharomah Nur Aini
Unpad
Indonesia
Unpad
analisis ekonomi., bioetanol, saccharomyces cerevisiae, sludge industri kertas, Trichoderma reesei
Industri pulp dan kertas menghasilkan limbah padat berupa sludge dalam jumlah yang besar yaitu 1-3 % berat produknya. Sludge tersebut mengandung selulosa dan hemiselulosa antara 50 -75 % ( bebas kadar abu ) sehingga mempunyai potensi sebagai bahan baku etanol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi Trichoderma reesei dan Saccharomyces cerevisiae yang menghasilkan kadar etanol tertinggi pada sakarifikasi dan fermentasi simultan sludge IPAL industri pulp dan kertas dan mengetahui manfaat ekonomi produksi bioetanol dan pupuk organik dari sludge IPAL industri pulp dan kertas. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial 2 x 3. Perlakuan terdiri atas 2 faktor yaitu konsentrasi inokulum T. reesei dengan 2 taraf ( 5 % dan 10 % ) dan S. cerevisiae dengan 3 taraf ( 5 %, 10 % dan 15 %). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji sidik ragam, selanjutnya untuk mengetahui perbedaaan antar perlakuan dilakukan uji Duncan. Untuk menghitung kelayakan ekonomi, digunakan perhitungan analisis proyek dengan menghitung NPV, B/C dan IRR berdasarkan hasil eksperimen skala 1 liter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan konsentrasi T. reesei dan S. cerevisiae berpengaruh nyata terhadap kadar etanol yang dihasilkan. Kadar etanol tertinggi dihasilkan dari perlakuan konsentrasi T. reesei 10 % dan S. cerevisiae 5 % yaitu 1,21% dengan kualitas sisa distilasi yang mempunyai kadar N = 0,5 %, P = 0,2 %, K = 0,1 % dan C organik = 21 %, sisa distilasi ini memenuhi persyaratan sebagai pupuk organik cair. Hasil analisis finansial menunjukkan bahwa pengolahan sludge IPAL industri pulp dan kertas layak dilakukan dan memberikan manfaat ekonomi dengan nilai NPV pada suku bunga 13,5 % sebesar Rp. 147.364.335.948, BCR 2,19 dan IRR 96,36 %.
Pulp and paper industry produces large quantities of sludge that is 1-3% of product capacity . The sludge has high cellulose and hemicellulose contents (50 -75% on an ash free basis ) that have potential as a feedstock for ethanol. The aim of this research is to determining the concentration of Trichoderma reesei and Saccharomyces cerevisiae that produced optimum concentration of ethanol in simultaneous saccharification and fermentation of pulp and paper sludge and knowing economic benefits of bioethanol and organic fertilizer production from pulp and paper sludge. The study use an experimental method using 2 x 3 factorial completely randomized design. Treatment consists of two factors: T. reesei inoculum concentration with 2 level (5% and 10%) and S. cerevisiae inoculum concentration with 3 level (5%, 10% and 15%). Data is statistically analyzed by analysis of variance test, while the differences between the treatments analyzed by Duncan test. To calculate the economic feasibility, project analytical calculation is applied to calculate (NPV, B / C and IRR,) based on 1 liter experimental results. The results show that interaction between T. reesei concentration and S. cerevisiae concentration has significant effect to ethanol content. Highest ethanol content is produced from treatment of 10% T. reesei and 5% S. cerevisiae that is 1.21% with the quality of distillation residue is 0.5% N, 0.2% P, 0.1% K and 21% organic C where qualify as a liquid organic fertilizer. The financial analysis result indicated that the project provides economic benefits with NPV as much as Rp. 147,364,335,948 ( 13.5% discount rate), BCR 2.19 and IRR 96.36 %.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id