Abstrak RSS

Pemaknaan Budaya Korea Anggota Bandung Korea Community ( Studi Fenomenologi Pemaknaan Budaya Korea Oleh Anggota Bandung Korea Community Di Bandung)

Pemaknaan Budaya Korea Anggota Bandung Korea Community ( Studi Fenomenologi Pemaknaan Budaya Korea Oleh Anggota Bandung Korea Community Di Bandung)
Ratu Arya Djuita
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Penelitian ini mempunyai judul Pemaknaan Budaya Korea Anggota Bandung Korea Community (Studi Fenomenologi Pemaknaan Budaya Korea Oleh Anggota Bandung Korea Community di Bandung). Kajian penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian terdiri dari 7 anggota Bandung Korea Community. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara mendalam dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota Bandung Korea Community yang menjadi informan dalam penelitian ini mengkonstruksi berbagai pemaknaan mengenai budaya Korea sesuai dengan pandangan subjektif mereka. Pemaknaan anggota Bandung Korea Community terhadap kebiasaan yang dilakukan oleh orang Korea terbagi atas dua kebiasaan, yang pertama tradisi makan dan minum ala Korea, dan kedisiplinan yang ditunjukkan oleh orang Korea. Tradisi makan dan minum ala Korea ini dimaknai oleh informan sebagai bentuk kesopanan, pembeda antara senior dan junior, pengatur pola makan, bentuk perubahan nilai budaya mengenai mana yang boleh dan yang tidak boleh dimakan dan sebagai peniruan pada cara makan orang Korea terutama dalam hal mengkonsumsi daging. Pemaknaan terhadap kebiasaan yang dilakukan oleh orang Korea yang kedua adalah mengenai kedisiplinan. Para informan memaknai kedisiplinan orang Korea ini sebagai bentuk toleransi, sebagai suatu pembelajaran untuk selalu menepati janji dan bentuk tanggung jawab kepada diri sendiri. Pemaknaan berikutnya yang dilakukan oleh anggota Bandung Korea Community adalah pemaknaan kepada gaya berpakaian orang Korea. Informan memaknai gaya berpakaian orang Korea ini sebagai suatu bentuk peniruan terhadap artis idola, sebuah inspirasi dalam hal cara berpakaian dan sebagai hal yang tidak sesuai dengan perilaku sopan santun orang Korea. Pemaknaan berikutnya adalah pemaknaan kepada gaya bahasa Korea. Para informan memaknai gaya bahasa Korea sebagai upaya menumbuhkan suasana Korea, sebagai bentuk kesopanan, dan sebagai identitas pencinta kebudayaan Korea. Bukan hanya pemaknaan terhadap gaya bahasa verbal tetapi juga pada gaya bahasa non verbal. Gaya bahasa Korea non verbal yang mereka maknai adalah mengepalkan tangan sambil berkata hwaiting. Para informan memaknai gaya bahasa non verbal ini sebagai bentuk pemberian semangat dan kekompakan. Pemaknaan berikutnya yaitu pemaknaan kepada teknologi yang berasal dari Korea. Para informan memaknai teknologi yang berasal dari Korea sebagai pemenuhan kebutuhan akan kegemarannya mendalami kebudayaan Korea, sebagai identitas pencinta kebudayaan Korea, sebagai pemenuhan kebutuhan akan kegemarannya diluar dari kebudayaan Korea, sebagai suatu teknologi yang canggih dan terjangkau, dan sebagai bentuk peniruan terhadap artis idola. Pemaknaan yang terakhir yaitu pemaknaan kepada kesenian Korea. Para informan memaknai kesenian Korea sebagai suatu keindahan, keharmonisan, dan sebagai suatu yang membosankan dan membuat jenuh.

This research is titled The Meaning of Korean Cultures for Bandung Korea Community Members (Phenomenology Study of the Meaning of Korean Cultures for Bandung Korea Community Members in Bandung). This research is using qualitative methods through phenomenological approach. The subjects on this research are consisted into 7 members of Bandung Korea Community. A researcher did a depth interview and field observations to obtain the necessary data for this research. The results of this research show that Bandung Korea Community members are making a meaning construction about Korean Cultures based on their subjective view. The informant’s meaning toward the Korean habits divided into 2 habits. First is the tradition of eating and drinking like a Korean and second is a discipline which is shown by the Korean. The informant’s meaning toward the tradition of eating and drinking like a Korean can be interpreted as the forms of politeness, distinction between senior and junior, regulatory diet, the changes in cultural values regarding of what can and cannot be eaten, and as the impersonating the way of Korean consuming meat. Next habit is the discipline which is shown by the Korean. The meaning of the Bandung Korea Community members toward a discipline which is shown by the Korean can be interpreted as the form of tolerances between the community members, a lesson to always keep their promises and a responsibility to themselves. Another meaning is the meaning toward Korean fashion styles. The meaning of Bandung Korea community toward Korean fashion styles can be interpreted as the impersonating of Korean artist styles, as an inspiration in terms of how to dress, and as the unsuitable with the politeness which are always shown by the Korean. The next meaning is the meaning toward Korean language. The meaning of Bandung Korea Community members toward Korean language can be interpreted as the efforts to foster an atmosphere like in Korea, as the form of politeness, and as the identity of Korean cultures lovers. Not only about Korean verbal language but also a Korean non verbal language. Korean non verbal language which is interpreted by Bandung Korea Community members is the way Korean clench their hands while saying hwaiting! The meaning of the informants toward Korean non verbal language can be interpreted as the encouragement and togetherness. Next is the meaning toward technology from Korea. The meaning of Bandung Korea Community members toward technology from Korea can be interpreted as the fulfillment of their needs around Korean Cultures, as their identity as Korean cultures lovers, as the fulfillment of their needs outside Korean cultures, as an advanced and affordable technology, and the last as the impersonating of Korean artists. The last meaning is the meaning toward Korean arts. The meaning of Bandung Korea Community members toward Korean arts can be interpreted as beauty and harmony, some informants interpret the Korean arts as something boring and saturating.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id