Abstrak RSS

Mempelajari Mekanisme Produksi Minyak Sel Tunggal Dengan Sistem Fermentasi Padat Pada Media Onggok-Ampas Tahu Dengan Menggunakan Kapang Aspergillus terreus.

Mempelajari Mekanisme Produksi Minyak Sel Tunggal Dengan Sistem Fermentasi Padat Pada Media Onggok-Ampas Tahu Dengan Menggunakan Kapang Aspergillus terreus.
Tati Sukarti, Ir. MS.
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , ,

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan pengaruh strain kapang Aspergillus terreus dan rasio C : N yang paling tepat dalam media fermentasi padat onggok-ampas tahu sehingga menghasilkan minyak sel tunggal dalam jumlah yang tinggi. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi yang berarti bagi perkembangan penelitian tentang produksi minyak sel tunggal. Percobaan ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Pangan dan Kimia Pangan Program Studi Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian UNPAD Jatinangor, dari Bulan April – Oktober 2003. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan (Experimental Method) dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial yang terdiri atas dua faktor yang diulang tiga kali. Faktor pertama adalah strain kapang A. terreus yang terdiri dari taraf FNOC 6039 dan FNOC 6040. Faktor kedua adalah rasio C : N media onggok-ampas tahu yang terdiri dari taraf 25/1, 30/1, 35/1,40/1 dan 45/1. Pengamatan terhadap media onggok-ampas tahu setelah fermentasi meliputi kadar air, kadar pati, kadar gula total, kadar lemak/minyak, kadar protein, nilai pH, bobot media (kehilangan total padatan) dan pengamatan terhadap sifat-sifat fisik minyak sel tunggal yang dihasilkan meliputi warna dan aroma. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara strain kapang A. terreus dan rasio C : N terhadap produksi minyak sel tunggal, tetapi secara serempak berpengaruh terhadap kadar pati, kadar gula total dan kadar protein media onggok-ampas tahu. Strain kapang A. terreus yang paling berpotensi untuk memproduksi minyak sel tunggal adalah A. terreus FNOC 6040 dengan nilai rata-rata kadar lemak/minyak sebesar 12,34%. Rasio C : N yang paling baik untuk produksi minyak sel tunggal adalah rasio C : N = 45/1 dengan nilai rata-rata kadar lemak/minyak sebesar 12,04%. Dalam percobaan ini dilakukan pengamatan terhadap sifat-sifat fisik minyak kapang A. terreus khususnya warna dan bau. Adapun minyak kapang A. terreus yang dihasilkan berwarna kuning kecoklatan dan berbau amis (fishy flavor).

Fat/oil is on important nutrient for a healthy body. Considering the everincreasing annual demand for cooking oil as a result of the rapid increase in population new sources of poly-unsaturated fats/oils must be searched for. One potential source is the Single Cell Oil (SCO) production does ot require fast areas of land, production time is relatively short, environmental conditions have but little in fluence. On product synthesis and production volume can be easi by controlled. Consequent by oil prices will be relatively stable. Moreover, the tri-acyl-glycerides produced contrins the essential fathy acids, linoleic and linolenic acids. The objectives of this research was to study the influence of two mold strains of A. terreus and the C/N ratio of the growth medium consisting of cassava starch and processing wastes on SCO production. Thie information will serve as information for further research on SCO production. This research was conducted at the Food Microbiology and the Food Chemistry Laboratories of the Agricultural Technology Department, Faculty of Agriculture, Padjadjaran University at Jatinangor, Sumedang. A Factorial Randomizeed Block Design with 2 factors and 3 replications was used. The first factor was the A. terreus strain consisting of 2 levels respectively the FNOC 6039 and the FNOC 6040 strain. The second factor was the C/N ratio of the growth medium, consisting of 5 levels respectively 25/1, 30/1, 35/1, 40/1 and 45/1. Post-fermentation observations on the growth medium slabs consisted of moisture, starch total glucose fat / oil and proteins contenst, pH, total solid loss. The SCO obtained was evaluated for colote and flavor.

Download: pdf